TIB: Pelaku Investasi Bodong Meresahkan Masyarakat, Belum Tersentuh Hukum Kerugian Triliunan Rupiah

- 14 Desember 2021, 08:20 WIB
Diskusi Terbuka Kejahatan Investasi Bodong Alkes
Diskusi Terbuka Kejahatan Investasi Bodong Alkes /

VOX TIMOR - Maraknya investasi bodong di Indonesia saat ini sangat meresahkan masyarakat. Timur Indonesia Bersatu (TIB) bersuara keras atas modus penipuan kedok investasi dengan iming-iming bagi hasil yang sangat menggiurkan.

Sekjen TIB Decky Matulesi menyampaikan investasi bodong ini menjadi isu yang sangat ramai disoroti oleh berbagai kalangan. Sebab, investasi bodong ini sudah banyak masyarakat menjadi korban dengan total kerugian yang tidak sedikit. Nominalnya pun sudah mencapai 1.2 triliun rupiah dengan jumlah investor ratusan orang tidak hanya terjadi hari ini saja melainkan sudah terjadi beberapa dekade terakhir ini.

"Untuk itu, TIB berkomitmen menjadi garda terdepan membongkar sindikat pelaku investasi bodong ini. Bahkan diduga ada orang besar ikut terlibat dalam operandi investasi bodong ini.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Astri dan Lael, Polda NTT Sudah Jadwalkan Rekonstruksi 

Mengatasi investasi bodong ini harus ada peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) dan Polri untuk membongkar sindikat pelaku investasi bodong ini, ujar Decky di Jakarta Selatan, Senin, (13/12/2021).

Pada diskusi tersebut turut serta hadir korban yang mengalami kerugian miliaran rupiah.

Mariana Evita salah satu korban dari ratusan korban lainnya menuturkan bahwa ia awalnya ikut-ikutan dengan teman-temamnya yang lain yang sudah terlebih dahulu melakukan investasi khususnya alat kesehatan. Selaku
selebgram yang mempunyai followers hampir 70 ribu. Menurutnya ini adalah kesempatan berinvestasi bagus dan menjanjikan karena dia diiming-imingi potensi profit tinggi oleh VN pelaku sindikat investasi bodong alat kesehatan ini.

Baca Juga: Undian Ulang 16 Besar Liga Champions: Atletico Vs Man United, PSG Vs Real Madrid

Setelah bergulir tiga mingguan, ia baru menyadari bahwa investasi alat kesehatan itu hanya kedok penipuan, ujar Mariana Evita.

Halaman:

Editor: Oktavianus Seldy Berek


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x