Menjadi Wakil dan Bupati Lembata, Bupati Thomas Ola Langoday Figur Pemimpin Humanis

- 24 Mei 2022, 11:07 WIB
Plt. Bupati Lembata Thomas Ola Langoday dal kunjungan ke Dasamisma Melati Kolibuto, kelurahan Lewoleba Barat, Sabtu 4 September 2021
Plt. Bupati Lembata Thomas Ola Langoday dal kunjungan ke Dasamisma Melati Kolibuto, kelurahan Lewoleba Barat, Sabtu 4 September 2021 /Beritalembata.com/Emanuel Bataona

Fenomena ini diharapkan akan membangkitkan rasa kebersamaan warga Lembata, yakni hidup bersama dalam sebuah biduk bernama Lembata yang telah mengarungi perjuangan semenjak Statement 7 Maret 1954.

Di akhir masa jabatannya, Thomas Ola Langoday berpesan: "Mari kita kembali ke jati diri Lembata yang luhur".

Penampilan Thomas Ola Langoday yang bercorak sederhana dan prasaja itu memiliki filosofi tersendiri, yakni sebagai teladan untuk melayani masyarakat.

Baca Juga: PT IDK Kontrak Lahan Masyarakat di Desa Weoe-Malaka Senilai Rp. 1.500.000 Per Tahun

Ada sebuah pertanyaan, seperti apakah pola kepemimpinan Dr.Thomas Ola Langoday?
Dari perspektif kepemimpinan, Thomas Ola Langoday terkesan lebih sebagai seorang pemimpin humanis.

Dari sudut pandang politis, nampak ia berpolitik berdimensi humaniter bersifat kemanusiaan. Adapun karakteristik pemimpin humanis adalah berdasarkan asas perikemanusiaan.

Baca Juga: Tahapan Pemilu 2024 Akan Dimulai 14 Juni 2022, Begini Kata Komisioner KPU-RI

Filosifi pemimpin humanis adalah menganggap leader hebat tidak melihat dirinya hebat, tetapi melihat dirinya sebagai kodrat manusia, dan melihat orang lain juga sebagai sesama manusia.

Ia mengubah paradigma: "peran saya" menjadi "peran kita", karena dia memimpin dengan hati.

Tidaklah berlebihan bahwa apa yang diuraikan tersebut adalah yang dimiliki oleh sosok Thomas Ola Langoday melalui penelusuran selama ia menjabat sebagai Wakil Bupati Lembata maupun sebagai Bupati Lembata.

Halaman:

Editor: Oktavianus Seldy Berek


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x