Jika Berkujung ke Taman Nasional Kelimutu Jangan lupa kunjungi kebun Strowberi

15 Desember 2022, 22:40 WIB
ilustrasi buah stroberi /bojes seran/

VOX TIMOR - Berwisata ke Taman Nasional Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, kini tidak sebatas menikmati keindahan danau tiga warna yang tersohor itu.

Dua kilometer sebelum mencapai Danau Kelimutu, tepatnya di Desa Pemo, desa penyangga Taman Nasional Kelimutu, Kecamatan Kelimutu, ada hamparan perkebunan buah strowberi yang menjadi agrowisata menarik untuk dikunjungi.

"Buah segar itu bisa dipetik sendiri oleh pengunjung yang datang," kata Yohanes Sale, pemilik agrowisata stroberi bernama Jhon's Garden itu di Labuan Bajo, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Kadis PMD Mabar, ajak warga awasi penggunaan dana desa

Pria ini bukanlah petani stroberi. Dahulu dia bekerja sebagai penjual kopi di kawasan Taman Nasional Kelimutu. Ceritanya, ketika sedang asyik menjajakan kopi buatannya, dia diberi lima bibit stroberi oleh pengujung.

Berawal dari lima anakan buah stroberi pada tahun 2015 itulah dia beralih menjadi petani stroberi. Kini Yohanes telah menanam 10.300 pohon stroberi pada lahan seluas 1,3 hektare.

Buah stroberi dari Jhon's Garden memiliki cita rasa segar, khas asli Flores. Yohanes rutin memangkas tanaman stroberi. Dia melakukan peremajaan stroberi setiap dua tahun sekali. Buah stroberi bisa dipanen setelah empat bulan ditanam, menggunakan bibit. Buahnya dapat dipanen setiap hari.

Baca Juga: Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional BPOM Reri Indriani berharap obat berbahan alam kian berkembang

Dalam pekembangan usahanya, Yohanes sudah tidak bekerja sendirian. Usaha rintisannya itu telah membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitarnya. Kini dia telah mempekerjakan tujuh warga lokal desa sebagai karyawan. Setiap hari mereka memasarkan 5 hingga 7 kilo gram buah stroberi yang dikirim ke beberapa kabupaten di Pulau Flores, seperti Kabupaten Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, dan Kabupaten Flores Timur. Buah ini juga sudah dikirim sampai ke Kabupaten Sabu. Bahkan, mereka juga sempat mengolah buah berasa kecut itu menjadi selai stroberi.

Agrowisata stroberi itu kini terbuka bagi pengunjung yang ingin sekadar berjalan-jalan atau berfoto di tengah hamparan kebun. Yohanes menyiapkan titik yang menjadi titik foto instagrammable bagi para pengunjung. Titik foto itu berlatarkan belakang Gunung Kelibara dan sebagian kabut yang menutupi Gunung Kelimutu.

Baca Juga: Dinas PUPR Manggarai bangun 236 unit toilet

Selanjutnya pengunjung bisa memetik sendiri buah stroberi tersebut, yang mana dijual per kilo. Mereka juga dapat membawa anakan stroberi yang menggunakan limbah plastik sebagai bahan polybag-nya. Para pengunjung juga bisa belajar cara menanam stroberi.

Meski berada pada situasi pandemi COVID-19, Yohanes tetap optimistis dengan usaha miliknya. Dia tetap merawat dan memperluas kebun buah itu. Yohanes meyakini agrowisata stroberi ini dapat memberi manfaat, tidak hanya untuk dirinya, melainkan juga untuk para pekerja, masyarakat, termasuk para pengunjung.***

 

 

 

 

 

 

Editor: Bojes Seran

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler