Menyinggung soal potensi, dirinya menyebutkan bahwa potensi di NTT hampir 29-30 persen porsinya di bidang pertanian.
"Sehingga yang harus dilakukan adalah sekali lagi mendorong sektor pertanian semakin lebih bagus dengan akses ke pembiayaan karena tidak semua sektor dibiayai dari APBD. Di samping itu kegiatan pelatihan tekhnis soal kapabilitas dengan mendorong kelembagaan atau kelompok menjadi hal urgent, dan tentunya pihak Bank Indonesia akan membantu pemerintah dalam hal marketing dengan chanel-chanel yang dimiliki," imbuhnya.
Baca Juga: Dugaan Penjabat Gelapkan Anggaran Covid-19, Yulianus: Bupati dan Kapolres Malaka Harus Tindak Tegas
Hadir bersama Bupati Malaka, Yoseph Parera (Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat) dan Carloz Monis (Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Malaka).***