Menghadiri Hari Lahir Pancasila di Ende, Ini Harapan Bupati Simon Nahak Kepada Masyarakat

- 2 Juni 2022, 07:00 WIB
Bupati Malaka, Dr.Simon Nahak, SH
Bupati Malaka, Dr.Simon Nahak, SH /Vox Timor/Emanuel Bataona

 

 

VOX TIMOR - Bupati Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Dr. Simon Nahak, S.H. mengatakan, mantan presiden Indonesia, Ir. Soekarno (Bung Karno) memiliki inspirasi luar biasa di kota Ende.

Hal itu disampaikan Bupati Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Dr. Simon Nahak usia mengikuti Apel peringatan hari lahir (Harlah) Pancasila yang di laksanakan di kota Ende, Nusa Tenggara Timur, 1 Juni 2022.

Untuk peringatan hari lahir Pancasila, Presiden Joko Widodo hadir bertindak sebagai inspektur upacara dan memimpin jalannya Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2022 dari Lapangan Pancasila.

Baca Juga: Honorer Guru Wajib Membaca, Syarat PPPK Guru 2022 Dibagi Menjadi Dua Kategori

Bupati Malaka, Simon Nahak menyampaikan, rasa syukur kepada leluhur, kepada bung Karno yang bisa memiliki inspirasi yang luar biasa di kota Ende. 

"Ini tentu ada nilai magic, nilai kekuatan alam yang sangat dahsyat sehingga bisa menarik seorang presiden perdana RI datang ke Flores kemudian punya inspirasi", ungkap Bupati Malaka.

Baca Juga: Untuk Penyederhanaan Birokrasi, Kemenpan RB Terbitkan Aturan Tentang Sistem Kerja Pada Instansi Pemerintah

Disampaikan, Renungan Soekarno itu kemudian membawa makna yang cukup bersejarah bagi Nusa dan bangsa NKRI ini khusus kita Nusa Tenggara Timur.

"Harapan saya, masyarakat Malaka, saya tidak berandai-andai karena namanya kita berbicara sesuatu yang bersejarah ini harus diwariskan, dimplementasikan, harus ada spirit harus ada roh di segala aspek kehidupan", ujarnya.

Baca Juga: Menteri PANRB Ingatkan ASN Untuk Menginternalisasi Nilai-nilai Pancasila dalam Bekerja Maupun Bermasyarakat

"Kita ambil contoh yang nyata saja, saya sebelum kembali dan sebelum saya datang saja, khusus untuk dinas pendidikan dan kebudayaan agar mulai dari sekolah, mulai dari Paud, SD, SMP itu harus ada mata pelajaran wajib pancasila. 

Bupati Malaka, Simon Nahak khawatir, jangankan sepuluh tahun, dua tiga tahun ke depanpun tentu anak-anak suruh hafal Pancasila bisa-bisa tidak tahu, Atau dia bisa bertanya kembali, Pancasila itu apa.

Baca Juga: Harmoniasi RUU KIA, Hak Cuti Melahirkan Jadi Sorotan

Ia berharap, mengamalkan Pancasila harus dari pendidikan, tentu diawali dari keluarga.Dalam dunia pendidikan harusnya Pancasila itu sudah digunakan mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) SMP, SMA bahkan Perguruan Tinggi. 

Disampaikan, Pancasila juga sebagai Way of Life yang artinya bahwa mestinya Pancasila dijadikan dasar.

Baca Juga: Dari Ende, Presiden RI Ajak Komponen Bangsa Aktualisasikan Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Bermasyarakat

" Untuk pribadi saya, saya terinspirasi, saya testimoni untuk saya ambil doktor pidana pajak dan mungkin sampai hari ini saya masih orang pertama yang fokus dan konsen di hukum pidana bidang perpajakan di seluruh Indonesia", tandasnya.

"Karena argumentasi saya menggunakan sila keempat Pancasila, musyawarah mufakat, kenapa karena inspirasi saya hukum tertinggi itu adalah kesejahteraan rakyat artinya bahwa ketika kita menghadapi masalah-masalah, sengketa-sengketa, kasus-kasus yang nyata ketika hukum positif tidak sanggup, bagaimana solusinya", tambahnya.

Baca Juga: Peringati Hari Pancasila, Jokowi Berbusana Adat Ende-Lio, 'Kota Ende Rahimya Pancasila'

Menurutnya, Solusinya sudah ada dasar negara Pancasila, kita saling menghargai karena ada sila kedua kemanusiaan yang adil dan beradab, kita juga harus menjunjung tinggi keadilan sosial untuk semua dan jalan keluarnya adalah musyawarah mufakat.

"Sayapun sudah mengimplementasikan di dalam program kerja saya yang saya sebut program sakti", ungkapnya.

Baca Juga: Sebelum Upacara Peringatan Harla Pancasila, Jokowi Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno

Hal lain adalah memperkokoh adat istiadat, toleran antar umat beragama, seni budaya dan olahraga. 

"Namun perkokoh adat istiadat ini, inspirasi saya itu dari musyawarah mufakat sila keempat, saya tuangkan bersama dewan dan saya sudah putuskan dalam peraturan daerah no 5 tahun 2021 tentang pemberdayaan masyarakat hukum adat dan lembaga adat", ujar Bupati Simon Nahak.

Baca Juga: 7 Bulan Lagi Honorer Akan Dihapus, Begini Respon Menpan Soal Honorer

Disampaikan, bahwa Pancasila sangat bernilai untuk kita gunakan baik masa sekarang maupun masa yang akan datang. Ia yakin, Pancasila akan terus bertahan menjadi dasar Negara.***

Editor: Emanuel Dile Bataona


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah