Kunjungi Keuskupan Malang, Komnas Disabilitas Diskusi Bersama Uskup Henricus Soal HAM

- 22 April 2022, 20:33 WIB
Komnas HAM Pose Bersama Uskup Malang
Komnas HAM Pose Bersama Uskup Malang /Chel /Vox Timor

VOX TIMOR - Komisi Nasional (Komnas) Disabilitas menggelar pertemuan bersama dengan Uskup Mgr. Prof. Dr. Henricus Pidyarto Gunawan, O.Carm di Keuskupan Malang, Kamis, 21 April 2022.

Pertemuan singkat bersama Mgr. Prof. Dr. Henricus salah satunya membahas terkait hak-hak penyandang disabilitas yang membutuhkan peran serta Gereja Katolik.

Dalam pertemuan ini, Ketua Komnas Disabilitas Dante Rigmalia mengatakan, tugas dan tanggung jawab bersama setiap Individu maupun kelompok masyarakat untuk senantiasa menghormati dan memenuhi hak para penyandang disabilitas termasuk organisasi keagamaan yakni Gereja Katolik.

Baca Juga: Resmi Larang Ekspor Minyak Goreng dan Bahan Bakunya, Jokowi: Saya Bakal Terus Pantau

Hal ini yang mendorong Komnas Disabilitas untuk terus berkolaborasi dengan institusi agama untuk melakukan edukasi kepada para umat dalam pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas.

"Gereja menjadi titik sentral dalam mengkampanyekan hak penyandang disabilitas. Hal ini, dikarenakan umat beragama, sebagai warga negara harus turut memberikan edukasi tentang penyandang disabilitas dan menghapus stigma yang telah melekat di masyarakat sehingga penyandang disabilitas tidak dapat berpartisipasi dan bersosialisasi di lingkungan sosialnya", ungkap Dante.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Jokowi Larang Ekspor CPO dan Minyak Goreng Mulai 28 April 2022

Dante Rigmalia juga menjelaskan tentang tugas dan fungsi Komnas Disabilitas dengan bidang dan Pokja serta program strategis yang menjadi prioritas dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

Dikatakan Dante, upaya untuk berkolaborasi dengan Gereja Katolik untuk mengedukasi masyarakat dinilai sangat strategis, hal ini karena struktur Gereja dari pusat ke daerah sangat kokoh.

Baca Juga: Siprianus Habur Siap Duduki Kursi Wakil Bupati Manggarai Timur

"Maka kami untuk bisa membangun pemahaman bersama tentang penghormatan, pelindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas. Hal yang melekat adalah soal stigma sehingga keluarga secara ekslusif untuk tidak menyampaikan terkait dengan kondisi anaknya", ujarnya.

Dirinya berharap, sedikit demi sedikit stigma bisa dihilangkan dengan ruang kerjasama yang dibangun serta aksesibilitas di ruang keagamaan bagi penyandang disabilitas dan kampanye bersama untuk menghormati hak-hak  penyandang disabilitas.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Jumat 22 April 2022: Kondisinya Makin Buruk, Mama Rosa Akan Dibawa ke Psikiater?

Harapan yang sama juga di sampaikan Kikin Tarigan Komisioner Komnas Disabilitas agar institusi gereja dalam hal ini para hierarki menyampaikan di umat tingkat bawah untuk bersama-sama menghilangkan stigma sehingga rantai stigma bisa terputus.

"Melihat pratek baik yang dilakukan oleh pihak gereja terhadap penyandang disabilitas merupakan bentuk penghormatan terhadap sesama manusia akan haknya terkusus penyandang disabilitas", ungkap Kikin.

Baca Juga: Kemendikbudristek Izinkan Pembukaan 113 Prodi Baru untuk Sarjana Terapan

Selain itu, kata Kikin, penting juga bagi hierarki untuk memberikan edukasi bagi pasangan muda sebelum memasuki pernikahan (KPP) perlu adanya pembinaan dan edukasi serta pemahaman akan penyandang disabilitas.

"Sehingga kami mendorong pasangan yang menjalani pernikahan secara Katolik perlu diberi pembinaan dan penguatan dalam kursus persiapan pernikahan (KPP) bagi mereka untuk memahami hak-hak penyandang disabilitas", pinta Kikin.

Baca Juga: Permintaan Melonjak, Harga Bawang Merah di Manggarai Timur Sentuh Rp 60 Ribu per Kg

Sementara, Uskup Malang Mgr. Henricus Pidyarto Gunawan mengapresiasi Kepada Komnas Disabilitas yang sudah berkunjung dan bersilahturahmi di Keuskupan Malang.

Mgr. Henricus menegaskan, Gereja Katolik menjadi bagian dari warga masayarakat sangat menghormati dan menghargai hak semua orang dan tidak bisa diragukan.

Baca Juga: Hari Bumi 22 April 2022: Empat Kota di Dunia yang Punya Target Ambisius Netral Iklim

"Gereja Katolik memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk berkembang", katanya.

Demikian juga soal stigma, lanjutnya, harus menjadi perhatian bersama untuk menghilangkan stigma di kalangan warga masyarakat.

Baca Juga: Legenda Petinju Mike Tyson, Hantam Seorang Pria Diatas Pesawat Sampai Berdarah

Mgr. Henricus kembali menegaskan, Gereja Katolik berkomitmen dan sangat terbuka dalam mengkampanyakan terkait dengan pemenuhan hak penyandang disabilitas.

"Dalam prakteknya, Gereja Katolik sudah sangat memperhatikan aksesibilitas bagi penyandnag disabilitas secara sarana dan prasarana di keuskupan dan sangat terbuka bagi penyandnag disabilitas untuk berpartisipasi dalam melaksanakan ibadah", ujar Mgr Henricus. ***

Editor: Frederico Da Costa


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x