Permintaan Melonjak, Harga Bawang Merah di Manggarai Timur Sentuh Rp 60 Ribu per Kg

- 22 April 2022, 16:45 WIB
Bawang merah
Bawang merah /Bojes Seran/

VOX TIMOR- Menjelang lebaran permintaan masyarakat Ibu Kota akan bawang merah kian meningkat. Imbasnya di sejumlah pasar Borong harga bumbu dapur favorit ini melonjak hingga Rp 60 ribu per kilogram (Kg)

"Memang permintaan bawang merah lagi tinggi. Di pasar Borong sekarang bahkan di jual Rp 60 ribu per kilogram," kata Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Abdullah Mansuri, saat ditemui Vox Timor.com, Jumat,21 April 2022.

Menurutnya lonjakan harga jual bawang di pasar tradisional ibu kota diakibatkan oleh tingginya permintaan masyarakat untuk konsumsi saat lebaran. Alhasil salah satu bumbu dapur favorit tersebut mengalami kelangkaan stok sehingga membuat harganya menjadi mahal.

Selain itu, Lusi berujar bahwa lonjakan harga disebabkan oleh koordinasi yang lemah antar lembaga kementerian terkait. Sebab, kenaikan harga bawang seharusnya dapat diantisipasi mengingat sejumlah sentra wilayah penghasil bawang mengalami penurunan produksi.

"Kan harusnya sudah diprediksi saat lebaran pasti permintaan bawang merah meningkat. Kalau sudah koordinasi pasti tak terjadi (kenaikan harga)," tandasnya.

Sementara itu, Menurut Ahmad seorang pedagang bawang merah di pasar tradisional Jatinegara, lonjakan bawang merah disebabkan oleh berkurangnya pasokan dari wilayah sentra bawang. Antara lain Brebes, Cirebon, Demak daerah lainnya di provinsi Jawa Tengah.

Akibat lonjakan harga bawang merah, ia mengeluhkan turunnya pendapatan usaha hingga 30 persen dalam satu hari. Ini terjadi setelah mayoritas konsumen mengurangi jumlah pembelian.

"Pendapatan pasti terpengaruh, kan yang beli kan pada berkurang. Sehari minimal dapet lah Rp400.000 sekarang paling Rp280.000," jelas Ahmad.

Dia pun berharap pemerintah serta dinas terkait segera mencari solusi untuk menekan harga jual bawang merah yang kian meroket. Apalagi saat ini masyarakat tengah dihadapkan pada kondisi sulit akibat pandemi covid-19. ***

Editor: Bojes Seran


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x