NTT Berduka, Pater Alex Beding Tutup Usia Pada Usia 98 Tahun

- 12 Maret 2022, 12:51 WIB
Pater Alex Beding , SVD
Pater Alex Beding , SVD /dok.pribadi/Voxtimor

VOX TIMOR - Telah meninggal dengan tenang Pater Alex Beding SVD, di Rumah Sakit Susteran SSpS Kewapante, Maumere pada hari Sabtu, 12 Maret 2022.

Pater Alex meninggal pada usia 98 tahun kurang dua bulan, setelah dirawat selama beberapa hari disana.

Beberapa jam sebelum meninggal Pater Alex masih divideo call oleh Pater Paul Budi Kleden SVD, superior general SVD dari Roma.

Baca Juga: Keluarganya Penuh Kehangatan dan Kebahagiaan, Zodiak Ini Bakal Jadi Orang Tua Terbaik

Imam kelahiran Lamalera, Lembata selama ini berkerja sebagai guru di Seminari Mataloko, kemudian berpindah ke Ende dan majalah dwi televisi Dian.

Pater Alex juga mengubah biro naskah Percetakan Arnoldus Penerbit Nusa Indah.

Almarhum diketahui merayakan 70 tahun imamat dan 77 tahun berkaul ini terkenal sebagai penerjemah buku dan artikel dari bahasa Belanda, Jerman atau Inggris ke dalam bahasa Indinesia.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 12 Maret 2022: Komitmen Taurus Semakin Diuji

Almarhum juga mengisi masa orang tuanya baik selama tinggal di Biara Santo Arnoldus Larantuka dan yang terakhir di Biara Simeon Ledalero, masih aktif menulis dan menerjemahkan buku.

Mantan guru bahasa Indonesia di Seminari Mataloko ini adalah saudara sulung dari wartawan Marsel Beding, mantan Kompas yg kemudian Anggota DPR RI.

Baca Juga: Jadwal Acara TV 12 Maret 2022, Hari ini di GTV, Ada Film SpongeBob SquarePants Hingga IPA dan IPS

Salah seorang adik adalah seorang Imam, Pater Bosco Beding SVD, yang meninggal karena kecelakaan lalu lintas di Jalan Matraman Jakarta tahun 1989 ketika menyimpan sebagai sejretarus Komsos KWI dan anggota badan sensor film nasional.

Seorang adik adik, suster Benedicta Beding CIJ, mempelajariah adalah para pendiri panti asuhan Naungan Kasih yang terletak di Jalan El Tari Ende.

Menurut rencana, hari ini Pater Alex dimakamkan di pekuburan SVD, di Ledalero.

Baca Juga: Bupati Simon: Malaka Memiliki Keunikan Objek Wisata Lintas Batas Negara

Pater Privinsial, Lukas Jua SVD yang sedang menghadiri sidang sidangdan berangkat ke Ledalero ini dan akan memimpin misa requiem pemakaman. Selamat jalan Pater Alex Beding SVD. Requiescat In Pace.

Sosok Pater Alex di Mata Keluarga

“Tentu kami sangat kehilangan opa, bapak, kakak kami, sosok yang murah senyum rendah hati, dan produktif dalam dunia tulis menulis. Pater adalah teladan kami yang terus menanamkan nilai-nilai kejujuran dan integritas, serta humanisme buat keluarga dan Serikat SVD,” ungkap Berno Beding, adik sepupu Pater Alex.

Baca Juga: Viral! Pemeran Bayi Andin Ikatan Cinta Mundur, Cuma Dibayar Rp200 Ribu

Lebih lanjut, Berno mengungkapkan, Pater Alex adalah tokoh Pers NTT, seorang penulis, penerjemah, dan editor. Seluruh hidupnya benar-benar untuk missi.

Bahkan sampai tutup usia, Pater masih menulis dan menjadi editor beberapa naskah, juga menerjemahkan beberapa naskah berbahasa Belanda dan Jerman.

“Sampai usia 98 tahun Pater Alex masih giat dan aktif menulis artikel dan buku, juga menerjemahkan berbagai naskah. Dengan cara ini, dia menyebarkan Injil dan melayani kebutuhan masyarakat luas dalam hal pengetahuan dan kebenaran,” tutur Berno.

Baca Juga: Bikin Haru, Angelina Sondakh Dapat Surat Cinta dari Rekan Sesama Napi

Dengan terus berkontribusi, kata Berno, Pater Alex ingin membantu orang-orang seusianya; para orang tua, di rumah istirahat atau rumah pribadi.

Pater Alex berpesan untuk mewujudkan pesan Paus Fransiskus, untuk melihat masa lansia sebagai berkat bagi gereja, nusa dan bangsa.

Berno mengatakan, karya misinya tidak saja untuk SVD tapi untuk semua orang dengan satu tujuan utama bagaimana misi informasi dan publikasi ini bisa ikut mencerdaskan dan mencerahkan banyak orang.

Baca Juga: AHY Lantik Leo Lelo , Berikut Susunan Pengurus DPD Partai Demokrat NTT Periode 2021-2026

Imam yang pernah mengunjungi Tanah Suci Yerusalem itu alumnus ilmu bahasa dan sastra UGM Yogyakarta (1952).

Kemudian ia melanjutkan ke Universitas Indonesia. Setelah pengembaraan akademis berakhir, pelbagai tugas dan tanggung jawab tinggi diembannya.

Putra pertama dari 12 bersaudara itu pernah menjadi pengajar dan pendidik di seminari Mataloko. Dalam komunitas internasional yang terbiasa dengan figur kepemimpinan orang Eropa, Alex pernah menjadi rektor pribumi pertama.

Baca Juga: Heboh, Sat Reskrim Polres Malaka-NTT Grebek Sarang Judi di Malaka Tengah dan Rinhat

Dari tangan Mgr Gabriel Manek, SVD, uskup pribumi pertama di Nusa Tenggara, Alex menerima jabatan dan menjalankannya dengan baik pada 1960-1965.

Dalam bidang komunikasi, matra khas Serikat pilihannya, Alex meninggalkan jejak tentara. Dia juga sebagai pendiri penerbitan Nusa Indah Ende.

tujuan untuk menyebarkan buku-buku dan majalah seperti DIAN, dan majalah bulanan anak-anak.***

 

Editor: Oktavianus Seldy Berek


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah