Paus Yohanes Paulus II mengunjungi sekitar 129 negara selama masa kepausannya — lebih banyak negara daripada yang pernah dikunjungi paus lain hingga saat itu.
Baca Juga: CEO Promedia Teknologi Indonesia Hadiri Launching Victory News di NTT
Dia juga menciptakan Hari Pemuda Sedunia pada tahun 1985, dan memimpin 19 di antaranya sebagai paus.
Weigel mengatakan Paus Yohanes Paulus II memahami bahwa paus harus hadir di hadapan umat Gereja, di mana pun mereka berada.
“Dia memilih untuk melakukannya dengan perjalanan ekstensif ini, yang dia tegaskan bukan perjalanan, itu adalah ziarah,” kata Wegel.
“Ini adalah penerus Petrus, yang sedang berziarah ke berbagai belahan dunia, Gereja. Dan itulah mengapa ziarah ini selalu dibangun di sekitar acara liturgi, doa, adorasi Ekaristi Kudus, pertemuan ekumenis dan antaragama — semua ini adalah bagian dari pengalaman ziarah.”
Baca Juga: BIN dan Nakes Gencar Vaksinasi Bagi Pelajar di Daerah Perbatasan
Pada paruh kedua abad ke-20 — masa perubahan dan pergolakan sosial yang sangat besar — perjalanan ekstensif Yohanes Paulus II dan pewartaan Injil ke ujung bumi adalah apa yang dibutuhkan dunia, kata Weigel.
4. Dia mengubah ajaran Gereja.
Paus Yohanes Paulus II adalah seorang sarjana yang mengumumkan Katekismus Gereja Katolik pada tahun 1992, mereformasi Kitab Hukum Kanonik Timur dan Barat selama masa kepausannya, dan menulis 14 ensiklik, 15 nasihat apostolik, 11 konstitusi apostolik, dan 45 surat apostolik.