Paus Yohanes Paulus II Ubah Gereja Katolik Selamanya

- 3 Februari 2022, 11:39 WIB
Paus Yohanes Paulus II melambai kepada para simpatisan di Lapangan Santo Petrus di Vatikan pada tahun 1978, tahun ketika ia terpilih sebagai penerus ke-263 Santo Petrus.
Paus Yohanes Paulus II melambai kepada para simpatisan di Lapangan Santo Petrus di Vatikan pada tahun 1978, tahun ketika ia terpilih sebagai penerus ke-263 Santo Petrus. /Catholic News Service/Voxtimor.pikiran-rakyat

Dalam 38 kunjungan resmi dan 738 audiensi dan pertemuan yang diadakan dengan kepala negara, Yohanes Paulus II memengaruhi para pemimpin sipil di seluruh dunia dalam pertempuran epik ini dengan rezim yang pada akhirnya akan bertanggung jawab atas kematian lebih dari 30 juta orang.

"Dia menganggap dirinya sebagai imam universal Gereja Katolik, berurusan dengan aktor politik berdaulat yang tunduk pada hukum moral universal seperti orang lain," kata Weigel.

“Dia bersedia menjadi pengambil risiko, tetapi dia juga menghargai bahwa kehati-hatian adalah kebajikan politik terbesar. Dan saya pikir dia cukup dihormati oleh para pemimpin politik dunia karena integritasnya yang transparan. Sikap esensialnya terhadap pria dan wanita ini adalah: Bagaimana saya dapat membantu Anda? Apa yang saya bisa bantu?"

Baca Juga: Dapat Restu Dari Masyarakat, Yori Bria Siap Bertarung di Pilkades Litamali

Lebih dari segalanya, Yohanes Paulus II memahami perannya terutama sebagai pemimpin spiritual.

Menurut Weigel, dampak utama paus pada dunia urusan adalah peran sentralnya dalam menciptakan revolusi hati nurani yang dimulai di Polandia dan melanda Eropa Timur.

Revolusi hati nurani ini mengilhami revolusi tanpa kekerasan tahun 1989 dan runtuhnya Komunisme di Eropa Tengah dan Timur, suatu pencapaian politik yang mencengangkan.

2. Dia membeatifikasi dan mengkanonisasi lebih banyak santo daripada pendahulunya, membuat kekudusan lebih mudah diakses oleh orang-orang biasa.

Salah satu warisan Paus Yohanes Paulus II yang paling abadi adalah sejumlah besar orang kudus yang ia kenal.

Dia merayakan 147 upacara beatifikasi di mana dia memproklamirkan 1.338 berkat, serta merayakan 51 kanonisasi dengan total 482 orang kudus. Itu lebih dari penghitungan gabungan para pendahulunya selama lima abad sebelumnya.

Halaman:

Editor: Oktavianus Seldy Berek

Sumber: Catholic News Agency


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x