VOX TIMOR - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) senantiasa menyediakan ramalan atau prakiraan cuaca bagi masyarakat.
Dengan bantuan prakiraan BMKG, masyarakat bisa mengambil berbagai tindakan antisipasi terhadap berbagai hal yang bakal terjadi terkait dengan cuaca.
Gelombang Rossby dan sirkulasi siklonik yang ada di Laut Arafuru menyebabkan terbentuknya daerah pertemuan dan belokan angin di wilayah NTT.
Baca Juga: VIRAL! Fenomena Hujan Es Landa Surabaya, Ini Penjelasan BMKG
Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akibat adanya gelombang equatorial Rossby dan sirkulasi siklonik.
"Gelombang Rossby dan sirkulasi siklonik yang ada di Laut Arafuru menyebabkan terbentuknya daerah pertemuan dan belokan angin di wilayah NTT," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Agung Sudiono Abadi di Kupang, Senin, 21 Februari 2022 berkaitan dengan peringatan dini cuaca di wilayah NTT selama 21-23 Februari 2022.
"Gelombang Rossby dan sirkulasi siklonik yang ada di Laut Arafuru menyebabkan terbentuknya daerah pertemuan dan belokan angin di wilayah NTT," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Agung Sudiono Abadi di Kupang, Senin, 21 Februari 2022 berkaitan dengan peringatan dini cuaca di wilayah NTT selama 21-23 Februari 2022.
Baca Juga: Dugaan Pungli Dukung Eksplorasi Budaya, Ama Raya: Jerat Pidana Orang yang Sembunyikan Kejahatan Pungli
Ia menjelaskan kondisi cuaca yang terjadi dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan (konvektif) yang menyebabkan hujan lebat dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah NTT.
Masyarakat, kata dia harus tetap waspada terhadap ancaman bencana terlebih yang bermukim di daerah yang curam, perbukitan, ataupun sekitar daerah aliran sungai.
Ia menjelaskan kondisi cuaca yang terjadi dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan (konvektif) yang menyebabkan hujan lebat dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah NTT.
Masyarakat, kata dia harus tetap waspada terhadap ancaman bencana terlebih yang bermukim di daerah yang curam, perbukitan, ataupun sekitar daerah aliran sungai.
Baca Juga: Raih Penghargaan Wakil Kepala Daerah Teladan, Agus Boli Minta Kades, BPD dan Aparat Desa Digaji APBN
"Selalu siaga untuk mengamankan diri dan barang-barang penting ketika di daerah setempat terjadi hujan dalam waktu yang lama dengan intensitas sedang hingga lebat," katanya.
Pihaknya mempersilakan masyarakat di NTT terus memantau perkembangan informasi cuaca dengan mengakses layanan informasi selama 24 jam melalui kanal komunikasi yang disiapkan yaitu nomor kontak (0380)881613 atau whatsapp 081139404264.
Selain itu juga bisa melalui website: meteoeltari.com; email: [email protected], maupun aplikasi mobile INFO BMKG, demikian Agung Sudiono Abadi.
"Selalu siaga untuk mengamankan diri dan barang-barang penting ketika di daerah setempat terjadi hujan dalam waktu yang lama dengan intensitas sedang hingga lebat," katanya.
Pihaknya mempersilakan masyarakat di NTT terus memantau perkembangan informasi cuaca dengan mengakses layanan informasi selama 24 jam melalui kanal komunikasi yang disiapkan yaitu nomor kontak (0380)881613 atau whatsapp 081139404264.
Selain itu juga bisa melalui website: meteoeltari.com; email: [email protected], maupun aplikasi mobile INFO BMKG, demikian Agung Sudiono Abadi.
Pihaknya mengimbau warga agar mewaspadai potensi cuaca tersebut karena dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, maupun pohon tumbang serta sambaran petir.
Selain itu, BMKG memprediksi 27 wilayah di Indonesia berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang. Sementara itu, tiga wilayah lainnya diprediksi berpotensi turun hujan disertai petir sampai angin kencang.***