Kementerian PUPR Melalui PT. Wika Lambat Mengerjakan Proyek Jembatan Benenai di Malaka NTT

- 6 Januari 2022, 13:56 WIB
Masyarakat Terpaksa Melewati Jembatan yang belum kelar di bangun.
Masyarakat Terpaksa Melewati Jembatan yang belum kelar di bangun. /voxtimor/seld

VOX TIMOR - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui PT. Wijaya Karya (Wika) dinlai lambat menyelesaikan pembagunan Jembatan Benenai yang rusak akibat bencana banjir di Kabupaten Malaka pada April 2021 lalu.

Jembatan Benenai dibangun sejak tahun 1982 dan pernah direhabilitasi oleh Kementerian PUPR pada tahun 2000 usai terjadi banjir besar.

Akibat banjir awal April 2021 lalu bagian struktur jembatan lama yang dibangun pada 1982 mengalami kemiringan sehingga tidak bisa dilewati kendaraan bertonase besar. Sementara bagian jembatan yang pernah direhabilitasi tidak rusak. 

Baca Juga: Kena OTT dari KPK, Jumlah Harta Kekayaan Rahmat Effendi Sebanyak Rp. 6.383.717.647

Pembangunan Jembatan Benenai baik sementara maupun permanen dikerjakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya dengan anggaran sebesar Rp 107 miliar, terdiri dari penanganan darurat sebesar Rp 3,6 miliar dan penggantian permanen sebesar Rp 71 miliar.

Karena intensitas curah hujan yang terjadi sejak beberapa hari lalu di wilayah TTU dan TTS serta wilayah Kabupaten Malaka berdampak pada jembatan darurat Benenai yang terpaksa harus ditutup sementara oleh PT. Wijaya Karya (Wika).

Baca Juga: Binda NTT dan Dinkes Malaka Lakukan Vaksinasi Door to Door di Tapal Batas

Sementara, penanganan permanen jembatan yang dilaksanakan yakni pembongkaran segmen jembatan yang rusak meliputi pembongkaran bentang 2 (60 m), bentang 3 (35 m), bentang 4 (30 m), dan pembongkaran pier 2 dan pier 3 serta dilanjutkan pembangunan kembali jembatan menjadi 2 bentang. 

Terkait kondisi tersebut, Bupati Malaka Dr. Simon Nahak, SH, MH serta instansi teknis terkait, Senin 3 Januari 2022 memamtau jembatan Benenai.

Halaman:

Editor: Oktavianus Seldy Berek


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah