Terseret Arus Banjir, Mayat Warga Timor Tengah Selatan Ditemukan di Malaka, Desi Kase Namanya

14 Juli 2022, 21:17 WIB
Kondisi Desi Ana Magdalena Kase (18) ditemukan di Kabupaten Malaka /Humas /Polres

VOX TIMOR - Pencarian terhadap korban Desi Ana Magdalena Kase (18) terus dilakukan keluarga dibantu oleh masyarakat desa tetangga yakni Desa Tauanas, Desa Toianas, Desa Noeolin, Desa Oele’u, Desa Fotilo dan Desa Lilo serta aparat kepolisian.

Korban terseret arus banjir di Kali Oekiu, Desa Tauanas, Kecamatan Amanatun Amanatun Utara, kabupaten TTS.

Terbaru, mayat Desi Ana Magdalena Kase (18) ditemukan di Kabupaten Malaka, tepatnya  di Daerah Aliran Sungai Motahali Dusun Weakar, Desa Lamea, Kecamatan Malaka Barat. Kamis 14 Juli 2022.

Baca Juga: Self Healing Sama Artinya Bagaimana Diri Mengobati Luka?

Desi Ana Magdalena Kase (18) merupakan warga Tainmetan, Desa Fotilo, Kabupaten TTS.

"Mayat yang ditemukan tersebut adalah salah satu dari dua bersaudara yang dinyatakan hilang terbawa arus air (banjir) di sungai Oekiu wilayah Desa Tauanas Kabupaten TTS," ujar Kasat Reskrim Polres Malaka, Iptu Arifin, SH, dikutip dari berbagai sumber.

Kata Arifin, Hal ini karena pihak keluarga dari Kabupaten TTS telah memastikan bahwa jenazah tersebut benar adalah Desi Ana Magdalena Kase (18), warga Taimetan Desa Fotilo, Kecamatan Amanatun Utara, Kabupaten TTS,

Jasad Desi Kase ditemukan di Kali Motahali oleh Alfonsius Bria Bouk, Yulius Tahun dan Hilarius Fahik Klauk, warga dusun Weakar Desa Lamea, Malaka pada Rabu 13 Juli 2022.

Baca Juga: Domu Warandoy Resmi Jabat Sekda NTT

Ke 3 orang warga Malaka tersebut menuturkan bahwa hendak mencari kayu disekitar aliran kali Motahali tersebut.

Mereka lalu mencium bau bangkai yang menyengat. Karena penasaran mereka mencari sumber bau tersebut dan ketika itu dilihat sesosok mayat perempuan tergeletak diatas pasir dan bebatuan memakai celana jeans pendek berwarna biru.

Alfonsius dan 2 temannya lalu menutupi jasad tersebut dengan dahan pohon gewang lalu menghubungi Polsek Wewiku, Malaka.

Baca Juga: Domu Warandoy Resmi Jabat Sekda NTT

Kondisi fisik jasad yang kemudian diketahui adalah Desi Kase sangat memilukan.

Pergelangan kaki kanan sudah tak ada, jari - jari kaki kiri juga demikian, sudah terputus.

Kondisi badan rusak, tangan kiri dan kanan selain hancur juga beberapa bagian telah hilang.

Demikian juga wajah korban telah hancur dan nampak tengkorak kepala.  Terdapat kalung emas di leher korban dan anting di telinga bagian kiri.

Berita sebelumnya, Desi Kase dan adiknya Foni Kase, terseret banjir kali Tauanas setelah pulang berlibur pada Sabtu 2 Juli 2022.

Baca Juga: Bupati Korinus Lantik 43 Pejabat Struktural di Kantor Bupati Kupang

Paman mereka waktu itu hendak menyebrangkan Juliana Kase adik mereka. Desi Kase dan Foni Kase menunggu giliran di sebrangkan di kebun milik warga yang adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

ODGJ itu tiba - tiba muncul dan membentak mereka  katanya, "Sapa suruh kamu berdiri disini!" membuat keduanya takut dan panik dan masuk kali dan paksa menyebrang.

Baru 1 meter menyebrang keduanya terseret derasnya arus banjir. Warga akhirnya menemukan  Foni Kase namun sudah tidak bernyawa lagi.

Pencarian Desi Kase sesuai kesepakatan dari BPBD, Basarnas, Polisi dan warga setempat sebenarnya sudah ditutup pada hari ke 7 ketika tak ada tanda - tanda.

Baca Juga: Pemda Malaka Targetkan Tahun 2022 Angka Stunting Turun Hingga 18 Persen

Dengan demikian terhitung 13 hari lamanya Desi Kase hilang terseret banjir kali Tauanas TTS dan kemudian ditemukan di Kali Motahali Malaka. ***




 

 

 

Editor: Oktavianus Seldy Berek

Tags

Terkini

Terpopuler