Kasus Astri dan Lael Memasuki Babak Baru, Anggota TPFI Buang Sine Dipanggil penyidik Polda NTT

30 Januari 2022, 14:25 WIB
Anggota TPFI Buang Sine pada Jumat (28/1) dipanggil penyidik Polda NTT untuk memberikan keterangan mengenai laporan investigasi TPFI yang diserahkan ke Kapolda NTT Irjen Pol Setyo Budiyanto pada awal Januari lalu. /Facebook/Buang Sine/Voxtimor.pikiran-rakyat

VOX TIMOR - Pada Jumat 28 Januari 2022, Anggota Tim Pencari Fakta Independen (TPFI) Buang Sine dipanggil penyidik Polda NTT.

Buang Sine, anggota TPFI itu dipanggil untuk memberikan keterangan mengenai laporan investigasi TPFI yang diserahkan ke Kapolda NTT Irjen Pol Setyo Budiyanto pada awal Januari lalu di ruang kerjanya.

Pasalnya, berdasarkan hasil investigasi TPFI mengungkap sejumlah kejanggalan dan dugaan pelaku lain dalam tragedi berdarah paling menyedihkan di NTT, yaitu pembunuhan ibu dan anak di Kupang, Astri Manafe dan Lael Maccabbee.

Baca Juga: Telkom Merupakan Telekomunikasi Terbesar! Guys Ini Profil PT.Telkom Indonesia

"Babak baru kasus pembunuhan AM dan LM sudah dimulai. Tidak ada yang dapat menghambat atau menghentikannya orang0orang pilihan Tuhan sudah mulai bekerja demi kemanusiaan," kata Buang Sine melalui akun Facebooknya, Jumat 28 Januari 2022.

Dikutip Vox Timor dari eNBe, Buang Sine yang merupakan mantan penyidik Polda NTT ini mengatakan di Mapolda NTT dia memberikan keterangan kepada Tim Penyidik Ditreskrimum Polda NTT yang disaksikan langsung Direktur Reskrimum AKBP Dodi Eko Wijayanto.

"Beliau penyidik profesional, berasal dari Jawa yang mengabdikan dirinya bagi masyarakat NTT," kata Buang Sine.

Baca Juga: Di Perbatasan RI-RDTL, Masyarakat Atambua Teriak Prabowo Subianto Presiden 2024

Buang Sine yang juga dikenal sebagai novelis dan pelukis ini menambahkan bahwa dia diperiksa dari pagi sampai malam.

Dia membongkar semua temuan TPFI mengenai dugaan keterlibatan pelaku lain dalam tragedi pembunuhan Astri dan Lael.

"Memberikan keterangan detail kepada penyidik Ditreskrimum Polda NTT kemarin sore hingga malam. Penyidik sangat profesional dan familiar," terangnya.

Dia menuturkan bahwa selanjutnya penyidik akan memasukkan semua keterangan yang diberikan TPFI ke dalam berita acara pemeriksaan (BAP) kasus Astri dan Lael.

Baca Juga: UMKM berperan penting dalam mendorong peningkatan investasi dan ekspor Indonesia.

"Penyidik dengan cermat menuangkan semua keterangan saya dalam BAP," ucapnya.

Dia pun meminta dukungan dan doa semua masyarakat NTT yang mencari keadilan dan bersama-sama memperjuangkan kebenaran dan keadilan dalam kasus Astri dan Lael.

"Inilah waktu Tuhan. Tuhan Yesus sungguh luar biasa," ungkapnya.

Sebelumnya, Buang Sine mengungkap empat fakta yang membuktikan adanya pelaku lain dalam kasus Astri dan Lael. Bahkan dia bilang Randy bukanlah pelaku sebenarnya.

Pertama, ada rekaman percakapan dengan saksi Santi Mansula (SM) yang menyebutkan pembunuh lebih dari dua orang.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Telah Melakukan Berbagai Persiapan Hadapi Lonjakan Omicron

Kedua, ada juga fakta dialog dua orang perempuan berinisial F dan Q yang memperkuat adanya dalang dari pembunuhan Astri dan Lael.

Ketiga, terdapat juga fakta lain yakni pesan dari ibu kandung tersangka Randy dan pengakuan Randy kepada keluarganya yang mengatakan tangan dia bersih sesaat sebelum menyerahkan diri ke Polda NTT.

Fakta terakhir adalah temuan yang mengatakan bahwa ada upaya intimidasi dari pihak tertentu kepada Randy agar mengaku dirinya sebagai pelaku tunggal.

Intimidasi tersebut dilakukan berulang kali pasca jasad kedua korban ditemukan di lokasi penggalian pipa SPAM Kali Dendeng.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Telah Melakukan Berbagai Persiapan Hadapi Lonjakan Omicron

Menurut Buang Sine, bahkan ada upaya pembunuhan terhadap Randy.

Namun karena bayaran yang mahal, rencana itu pun batal dilakukan.

"Itulah empat fakta yang kami temukan. Fakta penting menunjukkan bahwa pembunuh dari Astri dan Lael bukanlah R. Tapi ada orang lain, hal ini dikuatkan dengan keterangan SM, dengan kesaksikan orang insial R, pernyataan Randy kepada orang tuanya," terang Buang Sine.***

Editor: Oktavianus Seldy Berek

Sumber: eNBe

Tags

Terkini

Terpopuler