VOX TIMOR - Pemutakhiran data kependudukan langkah penting untuk mengakselerasi proses pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
"Kebutuhan data kependudukan yang lebih aktual sangat dibutuhkan agar sejumlah sasaran program pembangunan dapat direalisasikan tepat sasaran," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa 20 Desember 2022.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah menyelesaikan Pemutakhiran Pendataan Keluarga 2021 (PK-21) Tahun 2022.
Baca Juga: Polemik Penyelesaian Nasib Tenaga Guru Honorer
Dalam jangka waktu satu tahun di 2022, jumlah keluarga Indonesia bertambah sebanyak 2.271.917 keluarga. Dari hasil Pemutakhiran PK-21 tahun 2022 itu jumlah keluarga Indonesia tercatat menjadi 70.759.056 keluarga.
Menurut Lestari, pemanfaatan data terkini kependudukan ini harus dimaksimalkan agar meningkatkan efektivitas program-program pembangunan yang terkait dengan SDM di Indonesia.
Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, dengan data kependudukan terkini dengan kualitas data keluarga by name by address, diharapkan mampu meningkatkan cakupan program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Polri Menerbitkan Izin Keramaian Pertandingan Bagi Timnas Indonesia
Dengan data kependudukan yang lebih rinci, ujar Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, upaya untuk merealisasikan pembangunan berkelanjutan yang lebih inklusif dapat dilakukan lebih baik.