Selain memberitakan pernyataan Prabowo di KPU, Reuters juga mengutip pandangan analis Center for Strategic and International Studies (CSIS) Edbert Gani.
Menurut Gani, Prabowo merupakan salah satu kandidat kuat dalam pilpres mendatang. Apalagi, posisi Prabowo merupakan salah satu menteri dalam kabinet dan petahana, yaitu Jokowi, tidak dapat berpartisipasi dalam kontestasi 2024.
Dalam artikelnya, Reuters menulis kalau ini akan menjadi percobaan ketiga Prabowo dalam pilpres.
Baca Juga: Berbohong Lagi? Putri Candrawathi Tetap Ngotot Jadi Korban Pelecehan Seksual Brigadir J
Lalu, selain dari Singapura dan Hong Kong, media Australia, The Age, juga memberitakan penyidikan kasus ini. Media itu menggambarkan perintah Jokowi hingga pengakuan Bharada Richard Eliezer Lumiu atau Bharada E.
"Kasus tersebut, yang telah mendominasi berita utama di Indonesia selama berminggu-minggu, berubah secara dramatis minggu lalu setelah Lumiu mengatakan kepada penyelidik bahwa tidak ada baku tembak," kata media itu.
Sebelumnya, Polri telah menetapkan beberapa tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Salah satu tersangka itu adalah Irjen Ferdy Sambo.
Dari Singapura, media terkemuka Channel News Asia (CNA) menyoroti status Irjen Ferdy Sambo yang ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J. Media itu bahkan juga menyebutkan terkait peluang hukuman mati atas kasus ini.
Baca Juga: Ferdy Sambo Tidak Terima dan Ajukan Banding, Syamsul Arifin: Sambo Itu Licik
Tak hanya dari negara tetangga, media internasional asal Hong Kong, South China Morning Post (SCMP), juga ikut memberitakan kasus ini. Media itu memfokuskan pemberitaan pada instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar Polri mampu menuntaskan kasus ini.