Jenderal Hoegeng Imam Santoso, Polisi Yang Berani dan Jujur di Mata Masyarakat

- 27 Agustus 2022, 16:54 WIB
Jendral Hoegeng Imam Santoso
Jendral Hoegeng Imam Santoso /Tangkapan Layar You Tube/

Kemudian, melanjutkan kae MULO pada 1934.

Hoegeng menempuh pendidikan sekolah menengah di AMS Westers Klasiek pada 1937.

Setelah itu, ia menjadi mahasiswa ilmu hukum di Rechts Hoge School Batavia tahun 1940.

Kemudian pada masa pendudukan Jepang, Hoegeng mengikuti latihan kemiliteran Nippon (1942) dan Koto Keisatsu Ka I-Kai (1943).

Jenderal Hoegeng menjabat sebagai Wakil Kepala Polisi Seksi II Jomblang Semarang pada 1944, Kepala Polisi Jomblang pada 1945, dan Komandan Polisi Tentara Laut Jawa Tengah (1945-1946).

Menurut data Arsip Nasional RI (Anri), setelah masa jabatannya habis, ia mengikuti pendidikan Polisi Akademi dan bekerja di bagian Purel, Jawatan Kepolisian Negara.

Selama menjabat sebagai Kapolri pada periode 9 Mei 1968 – 2 Oktober 1971, ada banyak perubahan yang terjadi di Indonesia.

Baca Juga: Babak Baru Kasus Ferdy Sambo Semakin Menarik, Isu Konsorsium 303 Beredar Lagi

Hoegeng mengubah beberapa bidang yang menyangkut Struktur Organisasi di tingkat Mabes Polri agar menjadi lebih dinamis dan komunikatif.

Ia juga mengubah nama pimpinan polisi dan markas besar polisi berdasarkan Keppres No.52 Tahun 1969.

Halaman:

Editor: Bojes Seran


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah