Kondisi Yogyakarta yang mencekam akibat tawuran melibatkan anak NTT di Babarsari. Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X (Sultan HB X) angkat bicara.
Sultan Hamengkubuwono tidak terima kawasan Babarsari, Jogja, rusuh karena tindakan sekelompok oknum yang berseteru. Sebab, tindakan tersebut sudah mencoreng nama baik daerah.
Baca Juga: Berikut Tujuannya, Presiden Jokowi Minta Polri Kawal Tiga Agenda Besar Pemerintah
Sultan HB X bersedia terjun langsung mendamaikan pihak yang bertikai yang melibatkan anak NTT.
Sultan HB X memberikan sinyal kesiapannya untuk terjun langsung mendamaikan tawuran warga di wilayah Babarsari, Sleman.
“Silahkan saja bagi saya tidak ada masalah, nanti kalau memang tidak bisa, ya saya nerjuni [terjun langsung] enggak masalah,” katanya sebagaimana dilansir Harianjogja.com, Selasa, 4 Juli 2022.
Akan tetapi Sultan HB X menggarisbawahi upaya damai itu harus tetap diikuti dengan penindakan bagi pelanggar hukum dalam kasus tawuran di Babarsari Yogyakarta tersebut.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan 1 Juta Formasi PPPK Untuk Pegawai Honorer, Lowongan CPNS 2022: Cuma 8.941
“Tetapi tidak hanya menjembatani tetapi tindak pelanggar hukum, itu aja,” ucapnya.
Sultan HB X menyesalkan terjadinya kerusuhan di Babarsari. Seharusnya tindakan kekerasan itu tidak perlu terjadi. Ia menegaskan sekitar tiga tahun silam dirinya pernah melakukan dialog dengan pihak-pihak yang bertikai.***