Pesawat Susi Air Kecelakaan di Papua, Begini Kronologinya

- 23 Juni 2022, 15:19 WIB
Pesawat Susi Air yang mengalami kecelakaan, jenis Pilatus Porter PC-6.
Pesawat Susi Air yang mengalami kecelakaan, jenis Pilatus Porter PC-6. /ANTARA/HO/Dokumen Pribadi

Rosedi menambahkan, keberangkatan pesawat penerbangan subsidi perintis yang membawa 6 penumpang tersebut berjalan normal dengan kondisi cuaca cerah.

AirNav kemudian mendapatkan informasi dari pihak Susi Air bahwa PK-BVM mengalami kecelakaan, yang langsung ditindaklanjuti dengan penetapan kondisi darurat dan koordinasi yang intens dengan BASARNAS Timika, Lanud TNI AU Timika, dan penerbangan lain yang sedang beroperasi di sekitar rute penerbangan PK-BVM," kata Rosedi.

Baca Juga: Keluarga Astri dan Lael Tidak Dizinkan Masuk Ruang Sidang, Randi Badjideh Pulang

Berdasarkan informasi lanjutan, ucap Rosedi, disampaikan bahwa PK-BVM ditemukan dalam kondisi crash sekitar 3 NM (5 KM) dari Duma.

"Berkat kolaborasi yang baik dari semua pihak, seluruh kru dan penumpang pesawat PK-BVM dapat ditemukan dalam kondisi selamat dan telah dievakuasi ke Rumah Sakit Timika," imbuh Rosedi.

Sedangkan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) memastikan 7 penumpang pesawat Susi Air yang mengalami kecelakaan di Papua seluruhnya selamat. 

Baca Juga: Keluarga Astri dan Lael Tidak Dizinkan Masuk Ruang Sidang, Randi Badjideh Pulang

Pesawat dengan jenis Pilatus Porter PK BVM itu dikabarkan jatuh saat akan terbang dari Timika menuju Duma hari ini sekitar pukul 05.54 waktu setempat.

"Info tujuh orang korban selamat semua, lima orang yang dievakuasi menggunakan Heli Caracal TNI AU ke Timika, dua korban lainnya warga Duma berada di di Duma dalam keadaan selamat," ujar Kepala Kantor SAR Timika, George L. Mercy Randang dalam keterangannya, Kamis, 23 Juni 2022. 

Meski begitu, Mercy mengatakan sebanyak lima orang mengalami patah tulang. Kini para korban telah dievakuasi dan mendapatkan perawatan.

Halaman:

Editor: Oktavianus Seldy Berek


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah