Demo Tolak Harga Tiket Masuk Pulau Komodo Berlanjut di Jakarta, Pendemo Ditegur Sandiaga Uno

8 Agustus 2022, 20:04 WIB
Mahasiswa dan aktivis NTT di Jakarta yang tergabung dalam Aliansi Labuan Bajo Menggugat Demo di Kemenparekraf /Saat Ditemui Sandiaga Uno/Tim

VOX TIMOR - Demo tolak kenaikan tarif masuk Taman Nasional Komodo di NTT terus berlanjut.

Kali ini mahasiswa dan aktivis NTT di Jakarta menggelar demonstrasi di depan Gedung Kemenparekraf.

Melansir berbagai sumber, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sempat menemui mahasiswa dan aktivis NTT yang berdemo di depan Gedung Kemenparekraf itu.

Baca Juga: Mulai Terbuka, Mahfud Md Sebut Tersangka Kasus Polisi Tembak Polisi Sudah 3 Orang

Karena itu Menparekraf Sandiaga Uno, menegur lokasi demo yang dibutnya tak sesuai aturan.

Demonstrasi dilakukan pada Senin 8 Agustus 2022 sekitar pukul 11.50 WIB, di depan Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf.

Demonstran yang mengatasnamakan Aliansi Labuan Bajo Menggugat itu menyampaikan aspirasi mereka mengenai pengelolaan pariwisata di TN Komodo yang menyalahi konservasi.

Baca Juga: Sambut Hari Kemerdekaan NKRI, Polisi Tembak Polisi dan Rakyat Menonton?

Menurut mereka, pembangunan di sana malah membuat TN Komodo semakin rusak.

Tak lama setelah aksi dimulai, Menparekraf Sandiaga turun dari mobil lalu menemui para demonstran.

Dirinya mendengarkan aspirasi massa sebentar lalu menegur massa agar memindahkan aksi ke Monas.

"Ini ada di pusat keramaian. Ini bukan tempat (demo) juga. Biasanya di Monas Barat. Ini melanggar aturan," kata Sandiaga.

Baca Juga: Jacob Ereste: Pada 10 Suro itu Berkah & Mukjizat Allah Banyak Ditaburkan dari Langit Ke Bumi

Lebih lanjut Sandiaga berjanji untuk menerima massa berdiskusi bersama staf Kemenparekraf.

Sandiaga juga mengajak massa mendengarkan konferensi pers bersama wartawan yang akan digelar pukul 16.00 WIB.

"Saya terima di dalam tapi disiapkan apa yang mau disampaikan dan nanti staf saya yang menerima. Nanti bisa mendengar briefing kita sekitar pukul 16:00 WIB tentang kesan pemerintah mengenai penundaan kenaikan tarif ini," ujarnya.

"Jadi saya ucapkan terima kasih. Tolong membubarkan diri supaya tidak membuat keramaian demi ketertiban kita," sambungnya.

Baca Juga: Jacob Ereste: Pada 10 Suro itu Berkah & Mukjizat Allah Banyak Ditaburkan dari Langit Ke Bumi

Menanggapi ucapan Sandiaga, massa bergeser menjadi berdemo di depan Monas.

Koordinator Lapangan Aliansi Labuan Bajo Menggugat, Martinus Soni Candra menyampaikan apresiasinya karena Sandiaga mau diajak berdiskusi.

"Pak Menteri Sandiaga Uno sempat menyamperi massa aksi. Dia menyampaikan akan memberikan ruang sebentar untuk beraudiensi dan bertukar pikiran dengan teman-teman mahasiswa Aliansi Labuan Bajo. Kami sangat berterima kasih karena harapan kami, apa yang kami sampaikan, kami datang dengan membawa kajian dan analisis sehingga data yang kami punya bisa beradu dengan data kementerian," katanya.

Baca Juga: Kesaksian Bharada E Soal Ferdy Sambo Pegang Pistol Sudah Dituangkan Dalam BAP?

Aliansi Labuan Bajo Menggugat dalam orasinya menyampaikan bahwa konservasi yang selama ini dicanangkan pemerintah tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.

Menurut mereka, lingkungan komodo justru semakin rusak.

Sementara itu dengan ditundanya penerapan tarif masuk TN Komodo Rp 3,75 juta sampai 1 Januari 2023, Martinus berharap masyarakat dan pelaku wisata di Labuan Bajo dilibatkan dalam diskusi.

Baca Juga: Kesaksian Bharada E Soal Ferdy Sambo Pegang Pistol Sudah Dituangkan Dalam BAP?

"Harus ada keterlibatan masyarakat Komodo dan Labuan Bajo agar ada keterbukaan. Ada sumbangsih masyarakat dan aktivis dalam merancang harga tiket," tegas Martinus Soni Candra.***


 

 

 

 

 

Editor: Frederico Da Costa

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler