VOX TIMOR - Pria bernama Genivaldo de Jesus Santos ditangkap lantaran polisi menemukan obat skizofrenia di sakunya saat berpatroli.
Aksi kejam Polisi Brasil menimbulkan kemarahan dan protes di masyarakat Amerika Selatan itu.
Melansir berbagai sumber, pada sebuah video yang beredar di media sosial, terlihat seorang pria dijebak di dalam mobil polisi oleh dua orang petugas.
Baca Juga: Zodiak 28 Mei 2022: Gerakan Romantis Capricorn, Pisces Agresif, Aquarius
Saat itu, anggota polisi itu juga melepaskan melampar gas ke dalam mobil hingga korban sekarat dan akhirnya tewas.
Setelah sempat berteriak, korban yang dikenali sebagai Genivaldo dos Santos akhirnya lemas dan tak bergerak.
Rekaman video menunjukkan dua petugas menahan bagasi dengan kepala Santos di dalamnya, sementara saat asap tebal mengepul dari mobil.
Baca Juga: Diancam Pasal Pembunuhan Berencana, Berkas Tersangaka Ira Ua Dilimpahkan ke Jaksa
Sebuah laporan otopsi pada Kamis 26 Mei 2022 mengkonfirmasi bahwa Santos meninggal karena sesak napas.
Polisi jalan raya federal Brasil mengatakan proses disipliner telah dibuka untuk menyelidiki perilaku petugas.
Investigasi juga telah dibuka oleh polisi federal atas kematian Santos.
Ada laporan yang saling bertentangan tentang insiden tersebut.
Baca Juga: Diancam Pasal Pembunuhan Berencana, Berkas Tersangaka Ira Ua Dilimpahkan ke Jaksa
Sebuah pernyataan polisi mengatakan bahwa Santos telah ditangkap karena dia "secara aktif menolak" pendekatan polisi, dan karena "agresivitasnya... teknik imobilisasi dan instrumen yang tidak terlalu berpotensi menyerang" digunakan untuk menahannya.
Tetapi keponakan Santos, Wallison de Jesus, mengatakan kepada media lokal bahwa dia berada di tempat kejadian, dan pamannya sedang mengendarai sepeda motor ketika petugas polisi jalan raya federal menghentikannya dan memintanya untuk membuka bajunya.
Baca Juga: Kampung Halaman Melky Laka Lena Lagi Viral, Ambulans Nekat Menerobos Banjir di Ende
Jesus mengatakan pamannya mengambil obat resep untuk skizofrenia, dan menjadi gugup ketika petugas menemukan obat itu.
“Saya beritahu polisi bahwa paman saya memiliki masalah kesehatan mental. Mereka menyuruhnya mengangkat tangan dan menemukan paket pil di tasnya. Dia mulai kesal,” katanya.
Keponakan itu menambahkan, polisi kemudian menggunakan semprotan merica pada Santos dan memasukkannya ke dalam bagasi.
Baca Juga: Diancam Pasal Pembunuhan Berencana, Berkas Tersangaka Ira Ua Dilimpahkan ke Jaksa
Mereka melemparkan semacam gas ke dalam dan menuju kantor polisi.
Ketika mereka menyadari paman saya tidak sadarkan diri, mereka membawanya ke rumah sakit, tetapi sudah terlambat.***