Network
VOX TIMOR - Mantan Presiden Timor Leste yang juga peraih Nobel Perdamaian, Jose Ramos-Horta, dipastikan sebagai pemenang dalam pemilihan presiden Timor Leste.
Berdasarkan Data LUSA (Kantor berita terbesar di Portugal) hari ini, Rabu 20 April 2022, Pukul 17:40 waktu Timor Leste, sudah final.
Dari perhitungan 1200 Centros Votacao (CV) atau pusat pemungutan suara (TPS) Jose Ramos-Horta terlihat unggul atas lawannya Francisco Gutterre Lu Olo.
Baca Juga: Jokowi: Minyak Goreng Belum Sesuai HET, Artinya Ada Permainan
Jose Ramos Horta calon Presiden nomor urut 1 yang diusung partai yang dipimpin Kay Rala Xanana Gusmao, CNRT memperoleh 397.146 suara atau 62,09 persen.
Sedangkan Francisco Gutterre Lu Olo, nomor urut 2 yang diusung Partai yang dipimpin Mari Alkatiri, Fretelin memperoleh 242.440 suara atau 37, 91 persen.
Baca Juga: Ancaman 20 Tahun Bui Menanti Dirjen Kemendag Tersangka Ekspor Minyak Goreng
Perhitungan sudah final berdasarkan Data LUSA (Kantor berita terbesar di Portugal) hari ini, Rabu 20 April 2022, Pukul 17:40 waktu Timor Leste dan Jose Ramos Horta terlihat unggul .
Piplres Putaran Pertama
Mantan Presiden Timor Leste yang juga peraih Nobel Perdamaian, Jose Ramos-Horta, untuk sementara unggul dalam pemilihan presiden Timor Leste.
Baca Juga: Ciptaan WR Supratman, Ibu Kita Kartini: Wahai Ibu Kita Kartini, Putri yang Mulia
Horta memimpin dengan perolehan suara sebesar 45,7 persen dari 64 persen suara yang telah dihitung.
Merujuk pada Badan Administrasi Pemilihan Timor Leste, Ramos-Horta unggul atas Fransisco "Lu Olo" Guterres yang meraih 22,5 persen suara.
Baca Juga: Peringati Hari Lahirnya Pancasila 1 Juni 2022, Presiden Jokowi Dinformasikan Hadir di Ende NTT
Guterres adalah presiden petahana dan mantan gerilyawan Fretilin. Hasil resmi pilpres diperkirakan akan diketahui pada Kamis 24 Maret 2022.
Jejak Ramos Horta
Ramos-Horta, 72 tahun, adalah salah satu tokoh politik paling terkenal di Timor Leste di samping Xanana Gusmao.
Baca Juga: Berikut Contoh Pidato Singkat Hari Kartini 21 April 2022 tentang Emansipasi Wanita
Dia sudah pernah menjabat sebagai Perdana Menteri, kemudian juga sebagai presiden negara itu dari 2007 hingga 2012.
Ramos Horta adalah salah satu penerima Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1996, Bersama Uskup Ximenes Belo.
Baca Juga: Peringati Hari Lahirnya Pancasila 1 Juni 2022, Presiden Jokowi Dinformasikan Hadir di Ende NTT
Atas usahanya untuk membawa solusi damai dalam konflik di Timor Leste, ketika negara itu diintegrasikan paksa menjadi provinsi ke 27 Indonesia.
Pada pilpres putaran pertama pemilihan bulan Maret lalu, Horta tidak mendapatkan lebih 50 persen suara, sehingga pemilu putaran kedua harus dilaksanakan.
Baca Juga: Peringati Hari Lahirnya Pancasila 1 Juni 2022, Presiden Jokowi Dinformasikan Hadir di Ende NTT
Namun saat itu, dia sudah menang jauh dari pesaingnya.
Berbicara setelah memberikan suara di dekat rumahnya di Dili, Ramos-Horta mengatakan dia "sangat yakin" akan menang tetapi dia akan menghormati hasil akhir resmi.***
