VOX TIMOR - Xanana Gusmao, presiden pertama Timor Leste mencium tangan Najwa Shihab, presenter cantik asal Indonesia.
Terlihat kejadian cium tangan yang dilakukan Xanana Gusmao, membuat Najwa Shihab merasa sedikit bingung dan teriring candaan.
Semenatara Xanana Gusmao terdengar mengucapkan sapaan selamat datang menggunakan bahasa Timor Leste.
Presenter cantik Najwa Shihab pada kesempatan tersebut terlihat akrab, saat bersama rombongannya disambut Xanana Gusmao.
Sebagai budaya menghormati tamu, Xanana Gusmao terlihat mengalungkan sebuah selendang kepada Presenter cantik Najwa Shihab.
Dikutip dari Youtube Timor Online, Selasa 17 Mei 2022. Najwa Shihab menggunakan bahasa Indonesia mengucapkan terima kasih pengalungan selendang khas Timor Leste itu.
" Terima kasih atas sambutanya yang luar biasa di Timor Leste," kata Najwa Shihab.
Najwa Shihab mengatakan, dirinya bersama rombongan berada di Timor Leste hingga hari jumat.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Bus di Tol Mojokerto, 13 Orang Tewas, Diduga Sopir Mengantuk
Meski begitu, tujuan kunjungan presenter cantik Najwa Shihab asal Indonesia di Timor Leste tersebut belum diketahui.
Profil Xanana Gusmao
Xanana Gusmao, yang punya nama asli Jose Alexandre Gusmao, lahir pada 20 Juni 1946 di Manatulo, Timor Leste.
Baca Juga: 12 Ketua PAC Dicopot, Plt Ketua DPC Demokrat Malaka Bilang Sebagai Kader Partai Merasa Biasa Saja
Dia dikenal sebagai pemimpin kemerdekaan dan politisi Timor Leste yang menjabat sebagai presiden pertama (2002–2007) dan perdana menteri keempat (2007–2015) Timor Leste.
Gusmao adalah putra seorang guru. Dia menempuh pendidikan SMA di Dili, Timor Timur, yang pada waktu itu dikuasai Portugis.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Bus di Tol Mojokerto, 13 Orang Tewas, Diduga Sopir Mengantuk
Selanjutnya, Gusmao sempat bertugas selama tiga tahun di angkatan bersenjata kolonial. Dia juga sempat bekerja sebagai surveyor dan sebagai guru. P
ada bulan Agustus 1975, setelah percobaan kudeta oleh nasionalis Persatuan Demokratik Timor (UDT) ditumpas kelompok Fretilin, Portugis meninggalkan Timor Timur.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Bus di Tol Mojokerto, 13 Orang Tewas, Diduga Sopir Mengantuk
Gusmao, yang juga seorang anggota Fretilin, lantas membantu mengelola wilayah tersebut.
Pada bulan April 2002, Timor Timur mengadakan pemilihan presiden.
Gusmao pun memenangkannya dengan mudah.
Ia menjabat pada 20 Mei, ketika Timor Timur resmi merdeka.
Sebagai presiden, dia mengawal masuknya negara itu ke dalam PBB pada tahun 2002 dan ke ASEAN pada tahun 2005.
Dia juga bekerja untuk mengembangkan ekonomi Timor Leste, yang sangat bergantung pada industri perminyakan.***