Timor Leste Nikmati BBM Subsidi dari Indonesia? Penyeludupan Terjadi di Perbatasan

- 8 September 2022, 17:03 WIB
Barang bukti berupa BBM jenis minyak tanah yang diamankan pihak Polres Belu karena hendak diselundupkan ke Timor Leste
Barang bukti berupa BBM jenis minyak tanah yang diamankan pihak Polres Belu karena hendak diselundupkan ke Timor Leste /Dok/Satreskrim

VOX TIMOR - Masyarakat di Timor Leste ikut menikmati Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dari Indonesia.

Pasalnya, penyelundupan masih marak terjadi di wilayah perbatasan Negara Republik Indonesia dengan Republik Demokratik Timor Leste (RI-RDTL).

Terbaru, pemerintah Indoensia diminta untuk belajar mengelola bahan bakar minyak, termasuk BBM bersubsidi, dari negara tetangga Timor Leste. 

Baca Juga: Bripka Ricky Ungkapkan Skandal Om Kuat di Magelang, Simak 7 Kesaksian

Hal tersebut disampaikan Ekonom senior dari Universitas Indonesia Faisal Basri yang menyarankan kepada pemerintah untuk belajar mengelola bahan bakar minyak, termasuk BBM bersubsidi, dari negara tetangga Timor Leste.

Pasalnya, kata Faisal, cadangan minyak dalam negeri terus menyusut hingga diperkirakan habis dalam waktu maksimal 9 tahun lagi.

Padahal, ketika masih bisa memproduksi saja, pemerintah sudah kesulitan mengendalikan harga BBM sehingga harus ada subsidi energi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik Lima Anggota DKPP Masa Tugas Tahun 2022-2027

Merangkum berbagai sumber, berikut data penyeludupan BBM bersubsidi serta lainnya dari Indonesia ke Timor Leste.

Data Bulan Februari 2022

Polres Belu berhasil mengamankan 1.260 liter satu Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah di dusun Motaain, Desa Silawan, Tasifeto Timur, Kabupaten Belu pada Kamis 24 Februari 2022 lalu.

Modusnya, satu ton lebih minyak tanah subsidi yang dikemas dalam sejumlah jerigen berukuran 20 liter itu hendak diselundupkan ke Negara Timor Leste melalui jalur laut menggunakan perahu.

Data Bulan Juli 2022

Selanjutnya, praktek penyelundupan BBM digagalkan anggota Polres Belu melalui Anggota Unit Keamanan (IV) dan Unit Ekonomi (II), berhasil mengamankan 600 liter BBM jenis pertalite yang diduga hendak diselundupkan ke Timor Leste.

Baca Juga: Disebut Bos Mafia, Banyak Polisi Jadi Tumbal Drama Ferdy Sambo

Ratusan liter BBM itu diangkut menggunakan 1 unit roda 4 New Carry Warna Putih dengan No Polisi DH 9092 EE, diamankan aparat Kepolisian pada Rabu 20 Juli 2022 pukul 13.25 wita, di Km.2 jurusan Atambua-Kupang, Kelurahan Rinbesi, Kecamatan Atambua Selatan, Kabupaten Belu.

Data Bulan Agustus 2022

Aparat Polres Belu, Polda Nusa Tenggara Timur, Selasa 23 Agustus 2022 siang sekitar pukul 11.30 Wita mengamankan 750 liter Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar yang hendak ditimbun dan diselundupkan ke Timor Leste.

Baca Juga: Penyidik Diduga Peras Tersangka, Kapolda NTT Diminta Tuntaskan Kasus Dugaan Korupsi di Malaka

Polisi juga mengamankan seorang ibu rumah tangga (IRT) yakni AP (34) warga Desa Tohe, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu yang sebagai pemilik barang dan AG (32) warga Desa Tohe, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu.

Ratusan liter BBM jenis pertalite dan solar yang diamankan tersebut terdiri dari pertalite 10 jeringen sebanyak 300 liter dan solar 15 Jeringen sebanyak 450 liter.

Sehingga total ada 750 liter yang ditampung dalam 25 jerigen warna biru berkapasitas 30 liter.

Data Bulan September 2022

Aparat Polres Belu mengamankan ratusan liter BBM jenis pertalite dan solar yang tidak mengantongi ijin pengangkutan atau niaga bahan bakar minyak yang disubsidi pemerintah.

Baca Juga: Penyidik Diduga Peras Tersangka, Kapolda NTT Diminta Tuntaskan Kasus Dugaan Korupsi di Malaka

Ratusan liter BBM itu diamankan saat diangkut menggunakan 1 unit Kijang Pick Up warna Hitam dengan Nomor Polisi DH 8086 EG.

Selain mengamankan 570 liter BBM itu, aparat kepolisian juga mengamankan 1 unit mobil kijang pick up dan sopir berinisial FFSL (34) yang adalah warga dusun Fatukmetan, RT 001 / RW 001, desa Kenebibi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu.

Kapolres Belu, AKBP Yosep Kribiyanto mengayakan, saat melakukan penggeledahan di dalam mobil sekitar pukul 12.10 wita siang, Kasat Intelkam dan Kasat Tahti mendapati 19 jirigen berukuran 35 liter yang menampung ratusan BBM jenis Pertalite dan solar.

Ia menuturkan, 19 jirigen dengan total 570 liter BBM terdiri dari Pertalite sebanyak 13 Jerigen ukuran 35 liter, Per jirigen terisi 30 liter dengan Total 390 liter dan solar 6 Jerigen ukuran 35 liter, Per jerigen terisi 30 liter, Total 180 liter.

Baca Juga: Disebut Bos Mafia, Banyak Polisi Jadi Tumbal Drama Ferdy Sambo

Terkait dengan pengungkapan tersebut, pihaknya kata Kapolres Belu, akan terus melakukan pemantauan serta menindak pelaku penyalahgunaan BBM bersubsidi demi menjamin ketersediaan serta kelancaran pendistribusian BBM di wilayah kabupaten Belu.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Oktavianus Seldy Berek

Sumber: berbagai sumber


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah