VOX TIMOR - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM menuai kritik dari berbagai kalangan terkait kasus penanganan kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Kritikan itu terkait Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, memberikan pengakuan kepada Komnas Perempuan terkait peristiwa dugaan pelecehan seksual yang dialaminya.
Kepada Komnas Perempuan, Putri Candrawathi mengaku dilecehkan oleh ajudan suaminya yaitu Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Baca Juga: Kapolri Diminta Pecat Personel Terlibat Kasus Ferdy Sambo, Rekomendasi Komas HAM Menuai Kritikan
Adapun peristiwa dugaan pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi oleh Brigadir J itu diklaim terjadi di Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis 7 Juli 2022.
Ketua Komnas Perempuan, Andy Yentriyani, mengatakan Putri Candrawathi merasa ketakutan dan malu setelah menjadi korban pelecehan seksual oleh ajudan suaminya.
Karena kejadian pelecehan seksual yang menimpanya itulah, ungkap Andy, Putri Candrawathi bahkan sampai menyalahkan dirinya sendiri.
Kepada Komnas Perempuan, Andy mengatakan, Putri Candrawathi menyampaikan ingin mati setelah kejadian.
Baca Juga: Perayaan 1 Abad PSHT, Simak Fakta PSHT Mulai Dari Sejarah Hingga Tujuannya