Irma Hutabarat: Adegan Mesra Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Dianggap Tak Pantas 

4 September 2022, 16:52 WIB
Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J Kelar, Netizen Salah Fokus dengan Penampilan Ferdy Sambo /Tangkapan Layar/Polri TV Radio

VOX TIMOR - Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo menjadi sorotan usai melakukan rekonstruksi yang digelar di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 Agustus 2022.

Pasalnnya Ferdy Sambo sempat melakukan adegan mesra dengan Putri Candrawathi saat rekonstruksi. 

Mengenai hal ini, aktivis Ira Hutabarat menyatakan adegan mesra Ferdy Sambo dan Putri di rekonstruski merupakan tindakan tidak pantas dipertontonkan.

Baca Juga: Harga BBM Mendadak Naik, Tahun 2023 Honorer atau Non ASN Batal Dihapus ?

Hal tersebut disampaikan Irma saat diundang dalam acara dua sisi tvone yang tayang pada Jumat, 2 September 2022.

"Jadi ada adegan (peluk menangis) yang namanya 'kecolongan' (dengan penekanan), bagaimana rekonstruksi ini dipakai untuk seperti reuni suami istri yang belum bertemu," ucap Irma dilansir pada Sabtu, 3 September 2022.

Irma meneruskan adegan peluk Ferdy Sambo dengan Putri Candrawathi tidak masuk ke dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

ia pun menyebut adegan Ferdy Sambo bersama istrinya saat rekonstruksi Brigadir J yang dipertontonkan kepada publik tidaklah pantas.

Baca Juga: Update Harga BBM 4 September 2022: Pertalite, Pertamax, Solar Resmi Naik, Siap-siap Inflasi!

"Kemudian juga nanti ada SP3 (Surat Perintah Pemberhentian Penyidik) seandainya diperiksa, jadi adegan itu merupakan tontonan yang sebetulnya tidak pantas, karena walaupun rekonstruksi itu sebetulnya bisa menjadi hanya sebagai pedoman," ungkapnnya.

Irma pun turut menyinggung terhadap Putri Candrawathi yang tidak ditahan walau sudah menjadi tersangka pembunuhan Brigadir J.

"Masyarakat itu sudah bertanya kenapa begitu banyak keistimewaan yang diberikan kepada Putri, Sambo? dari mulai dia tidak di tahan dari mulai dapat cuti, cuti tujuh hari kali dua," tuturnnya.

"Sementara waktu rekonstruksi enggak ada sakitnya sama sekali, bisa berpelukan, bisa menyandarkan kepalanya di bahu yang tidak mungkin didapat dari tersangka lain," sambungnya. 

Baca Juga: Update Harga BBM 4 September 2022: Pertalite, Pertamax, Solar Resmi Naik, Siap-siap Inflasi!

Irma meyakni, banyak adegan rekonstruki yang kentara sekai merupakan rekayasa yang hanya bersandar pada omongan tersangka Sambo dan Kuat Ma'ruf.

Ia menilai Polri tidak berhasil menerapkan scientifi crime investigation. Hal tersebut karena adegan tembak itu tidak sesuai dengan hasil autopsi..

“Menurut saya gak nyambung ya. Dasarnya apa rekonstruksi itu. Keterangan tidak dilengkapi dengan forensic digital investigation. Bisa di-trace kan telepon dari 8 ajudan itu, dari Sambo, Putri, Joshua, sampai hari ini tidak ketemu,” ucap Irma.

Dia lantas menambahkan bahwa polisi tidak bisa menggunakan alibi handphone yang hilang. Hal ini disebabkan provider bisa menyediakan bukti pembicaraan itu jika polisi meminta.

Baca Juga: Update Harga BBM 4 September 2022: Pertalite, Pertamax, Solar Resmi Naik, Siap-siap Inflasi!

“Lalu juga ada laptop, CCTV juga sampai saat ini masih gelap. Sudah ditemukan infonya, tapi tidak pernah dijadikan sebagai bahan acuan,” kata Irma menegaskan kekecewaannya pada penyidikan.

Sebelumnya, Kuasa hukum keluarga Ferdy Sambo, Arman Hanis menjelaskan momen Suami istri menggandeng tangan tidak bisa disimpulkan macam-macam.

terlebih tudingan apakah mereka diterpa isu perselingkuhan. Hal itu belum bisa dibuktikan.

Menurutnya, wajar kedua tersangka pembunuhan berencana Brigadir J ini saling menguatkan dan saling sayang sebagai pasangan suami istri.

"Momen itu spontanitas karena mereka saling sayang," katanya, Selasa, 30 Agustus 2022.

Baca Juga: Komnas Perempuan: Bukan Pelecehan, Brigadir Yoshua Diduga Perkosa Putri Candrawathi

Berdasarkan pantauan di lokasi, momen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi itu dilakukan saat menjalani rekonstruksi adegan ke-71 di depan rumah dinas.

Tak hanya memegang tangan, namun terlihat Putri juga mendekatkan wajahnya ke Ferdy Sambo dengan raut wajah cemas.

Lebih lanjut, Putri juga berkesempatan membantu Ferdy Sambo mengenakan masker saat tangan sang suami masih terborgol plastik.

Adapun rekonstruksi di Saguling dan Komplek Polri Duren Tiga ini berjalan dari pagi pukul 10.00 WIB sampai 17.00 WIB atau memakan waktu tujuh jam.

Baca Juga: Disebut Gendong Putri Candrawathi di Magelang? Kekasihnya Brigadir Yoshua Bermimpi

Lima tersangka hadir dalam rekonstruksi tersebut yakni Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer (Bharada E), Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf, dan Putri Candrawathi..

Rekonstruksi ini dihadiri oleh Bareskrim Polri bersama Komnas HAM, Kompolnas, dan Jaksa Penuntut Umum (JPU).***

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Anang Fauzi

Sumber: You Tube

Tags

Terkini

Terpopuler