Gegara 3 Rekomendasi Komnas HAM? Keluarga Brigadir Yosua Hutabarat Kecewa, Kuat Maruf Tertawa

2 September 2022, 13:27 WIB
Akhirnya Terungkap, Ferdy Sambo Tertipu, Om Kuat Diduga Selingkuh Dengan Putri Candrawathi, Brigadir J Jadi Tumbal? /Kolase : Antara News, Facebook Polri Satu,/

VOX TIMOR - Orang yang pertama kali menyebut kalau Kuat Ma'ruf yang membopong-bopong Putri Candrawathi adalah eks pengacara Bharada E, Deolipa Yumara.

Viral video salah satu tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J, yakni Kuat Ma'ruf tertawa lepas saat sedang menjalani rekonstruksi.

Kuat Ma'ruf terlihat dengan jelas tertawa cnegengesan saat rekonstruksi di Duren Tiga berlangsung.

Akibatnya,keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J melalui Kuasa hukumnya merasa kecewa.

Baca Juga: Skandal Main Gendong Putry Candrawathi Masih Misteri, Deolipa Bilang Itu Kuat Maruf

Kecewanya Kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Johnson Panjaitan itu terkait tiga rekomendasi yang baru saja diterbitkan Komnas HAM.

Johnson kecewa karena banyak fakta lain dalam kasus ini yang belum dimuat dalam rekomendasi tersebut.

"Saya sedih, masa Komnas HAM jadi kerdil, hanya memenuhi MoU dengan polisi, tapi tidak membangun moralitas legitimasi dengan keluarga korban," kata dia Johnson saat ditemui diskusi Public Virtue di Jakarta Selatan, Kamis, 1 September 2022.

Johnson pun berencana mengumpulkan uang untuk memboyong keluarga Brigadir J ke Jakarta untuk bertemu dengan Komnas HAM.

Baca Juga: BKN Tegaskan Honorer Ini Ditolak Dalam Pendataan Non-ASN. Bagaimana Nasibnya?

"Apa iya begini Komnas, supaya rakyat tahu begini lho kerjanya, memberikan perlindungan HAM kepada keluarga korban saja dia enggak bisa," kata Johnson.

Tak hanya soal 3 rekomendasi, Johnson juga kecewa karena Komnas HAM hanya sekali saja bertemu dengan dirinya dan mendatangi keluarga Brigadir J.

"Enggak pernah datang lagi ke keluarga, jelasin perkembangannya, apa kek. Kan harusnya Komnas HAM lebih ke kepentingan rakyat dan korban, bukan pelaku," ujar Johnson.

Tiga Rekomendasi

Sebelumnya pada hari ini, Ketua Komnas HAM Taufan Damanik menyebut ada tiga poin hasil penyelidikan dan pengawasan kasus penembakan Brigadir J.

Tiga poin itu dituangkan dalam laporan rekomendasi untuk Mabes Polri. Rekomendasi pertama adalah telah terjadinya extrajudicial killing dalam kasus Brigadir J.

Baca Juga: BKN Tegaskan Honorer Ini Ditolak Dalam Pendataan Non-ASN. Bagaimana Nasibnya?

"Kedua, rekomendasi Komnas HAM menyimpulkan tidak ada tindak pidana kekerasan penganiayaan," ujar Taufan di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Kamis, 1 September 2022.

Rekomendasi ketiga, Komnas HAM menyatakan adanya kejahatan tindak pidana obstruction of justice dalam kasus Brigadir J.

Taufan menyebut saat ini kasus tersebut tengah diselidiki oleh Timsus Polri.

Inspektorat Pengawasan Umum Polri Komjen Agung Budi Maryoto, selaku Ketua Timsus Polri, meyambut baik hasil rekomendasi yang disampaikan oleh Komnas HAM.

Agung dan seluruh Anggota Timsus siang ini datang ke Komnas HAM menerima laporan rekomendasi tersebut.

Baca Juga: Komnas HAM: Rekaman CCTV Dipotong Agar Sesuai Drama Ferdy Sambo di Duren Tiga

Ia memastikan rekomendasi Komnas HAM tersebut bakal ditindaklanjuti oleh timnya.

"Polri akan tindaklanjuti apa yang direkomendasikan Komnas HAM melanjutkan penyelidikan hingga ke persidangan," terang Agus.

Kuat Ma'ruf Gendong Putry?

Orang yang pertama kali menyebut kalau Kuat Ma'ruf yang membopong-bopong Putri Candrawathi adalah eks pengacara Bharada E, Deolipa Yumara.

Deolipa mengaku kalau dia mendapat keterangan dari Bharada E, di mana mantan kliennya itu mencurigai Kuat dan Putri memiliki hubungan gelap.

"Jadi Bharada Eliezer ini ngomong,'Saya curiga bang itu si Kuat ada main sama Putri'. Oh pantes, jawab saya," ujar Deolipa.

Baca Juga: Se-Indonesia Kena Prank, Dugaan Sesksual Oleh Almarhum? Komnas Ham dan Komnas Perempuan Kompak Bersuara?

 

"Jadi Yosua dikorbanin," ujarnya dilansir Voxtimor dari Program acara 'Kabar Petang' yang diunggah pada 29 Agustus 2022.

Deolipa menilai jangan sampai Brigadir J yang disangkakan melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi.

 

"Cuma jangan sampai motifnya adalah Yosua melecehkan Putri Candrawathi, nggak ada itu.

"Yang ada Kuat (Ma'ruf) dan Putri ketahuan lagi making love ya kan," ujar Deolipa.

Untuk siasati Brigadir J yang saat itu tahu rahasia keduanya, Kuat dan Ma'ruf diduga baru melancarkan skenario pertama, yakni menelepon Ricky kepada Bharada E.

Baca Juga: Se-Indonesia Kena Prank, Dugaan Sesksual Oleh Almarhum? Komnas Ham dan Komnas Perempuan Kompak Bersuara?

Selain itu, kabarnya Kuat Ma'ruf juga yang menyarankan agar Putri Candrawathi melapor kepada Ferdy Sambo, kalau dia seolah-olah menjadi korban pelecehan oleh Brigadir J.

"Makanya Putri buru-buru lapor ke Riki supaya dateng, si Kuat buru-buru lapor ke Sambo seolah-olah Yosua adalah pelakunya, padahal Yosua ini korban," tambahnya.

Lantas dugaan ini diperkuat dengan adanya kabar Kuat Maruf ternyata ada di dalam rumah Magelang bukan di luar.

Kuat Ma'ruf Tertawa saat Rekonstruksi

Viral video salah satu tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J, yakni Kuat Ma'ruf tertawa lepas saat sedang menjalani rekonstruksi.

Kuat Ma'ruf terlihat dengan jelas tertawa cnegengesan saat rekonstruksi di Duren Tiga berlangsung.

Baca Juga: Se-Indonesia Kena Prank, Dugaan Sesksual Oleh Almarhum? Komnas Ham dan Komnas Perempuan Kompak Bersuara?

Video Kuat Ma'ruf tertawa lepas saat rkeonstruksi diunggah ulang oleh akun Twitter bernama @chief_life24 pada Rabu, 31 Agustus 2022 kemarin.

Terlihat Kuat Ma'ruf sedang duduk santai dengan mengenakan baju tersangka berwarna orange.

Sementara disampingnya, tak jauh dari Kuat Ma'ruf ada seorang tersangka pembunuhan lainnya, yakni Bripka Ricky Rizal (RR).

Awalnya Kuat Ma'ruf tampak tidak mengenakan masker, tetapi tak berselang lama ia mengenakan maskernya kembali.

Beberapa detik setelahnya, Kuat Ma'ruf terlihat tertawa lepas saat rekonstruksi berlangsung.

Baca Juga: BKN Tegaskan Honorer Ini Ditolak Dalam Pendataan Non-ASN. Bagaimana Nasibnya?

Hanya saja tawa Kuat Ma'ruf itu tidak berlangsung lama karena saat sadar kamera ia seakan langsung terdiam.

Mata Kuat Ma'ru menatap jelas ke arah kamera dan langsung duduk terdiam untuk menghentikan tawa lepasnya.

Video itu pun viral setelah mendapat 260 retweet, 135 tweet kutipan, dan 1,703 likes.

Sejumlah netizen yang melihat Kuat Ma'ruf tertawa menjadi geram, banyak yang menilai sang pria tidak punya hati karena sudah membunuh Brigadir J.

Udh jd tersangka pembunuhan masih bisa-bisanya ketawa-ketiwi," tulis salah seorang netizen.

"Gpp pak ketawa aja dulu... mumpung masih bisa ketawa. Pengadilan diakhirat lebih besar," sahut netizen lain.

Baca Juga: Kakak Kandung Ariel NOAH:  Institusi Polri Cari Tumbal Selesaikan Kasus Ferdy Sambo

"Hehe gapapa pak ketawa aja, mumpung didunia cuma dapet sanksi sosial. tapi di akhirat pengadilan Allah adil untuk semua makhluknya," tutur netter lainnya.

"Gimana ga ketawa habis gendong gendongan Ama Bu PC dia ngomporin pak Sambo buat bunuh brig j terlaksana ya puas mungkin niat dia tercapai," kata netizen.

Kuat dugaan, Kuat Ma'ruf memiliki peran besar dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Oktavianus Seldy Berek

Terkini

Terpopuler