Network
VOX TIMOR - ASN di Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi NTT ngaku miliki saldo di rekening 900 miliar.
Meski begitu, ASN di Sumba Barat Daya itu mengaku alami kesulitan untuk mencairkan uang sebesar 900 miliar itu.
Informasi tersebut diketahui dalam surat ASN yang dikirim ke Bupati Malaka beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Demi Percepatan Pendataan dan Penanganan Bencana, Pemda Manggarai Menyediakan Kontak Darurat BPBD
Rekening milik ASN tersebut, merupakan rekening gajinya sebagai ASN di Kabupaten Sumba Barat Daya.
Anehnya, ASN tersebut bersurat ke Bupati Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Benar, ASN tersebut berkelahiran di Kabupaten Malaka, akan tetapi saat ini tidak mengabdi di Kabupaten Malaka.
Diketahui dalam suratnya, ia mengaku ASN aktif di Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
Baca Juga: Kapal Kargo Tenggelam di Wilayah Antara Jepang dan Korea Selatan
Anehnya, dalam surat yang dikirim kepada Bupati Malaka itu, ASN di Kabupaten Sumba Barat Daya itu meminta pendampingan hukum.
Informasi yang diperolah Vox Timor pada Februari 2023, diakui bahwa ASN berkelahiran Kabupaten Malaka itu, saat ini bertugas di Kabupaten Sumba Barat Daya.
Hasil konfirmasi Vox Timor, ASN asal Kabupaten Malaka yang bertugas di Kabupaten Sumba Barat Daya itu membenarkan surat yang dikirim ke Bupati Malaka itu.
Baca Juga: 6 Orang Jadi Tersangka Kasus Bawang Merah Malaka, KPK Panggil ASN Jadi Saksi
Menurutnya, pada tanggal 18 Januari 2023 ia bersurat kepada Bupati Malaka.
"Benar ade, saya agak kesulitan karena pihak Bank minta bukti tranfer ade dan pengiriman ade," kata ASN di Kabupaten Sumba Barat Daya melalui WhatsApp kepada Vox Timor, pekan lalu.
Ketika ditanya soal nilai saldo rekening, ASN di Kabupaten Sumba Barat Daya itu mengakui, jika saldo dalam renkingnya sebesar 900 miliar, itu diketahui sejak tahun 2018 lalu.
Baca Juga: UNIKA St Paulus Ruteng Mendapatkan Izin Resmi dari Kemendikbudristek Membuka Prodi PPG
"Kurang lebih 900 miliar, diluar yang mata uang asing ade," jelas ASN asal Malaka itu.
Meski tidak menunjukan jumlah saldo dalam rekeningnya, ASN tersebut mengakui bahwa setiap bulan dirinya dikirim 500 juta, akan tetapi pengirimnya tidak disebutkan.***
