PUKIS Beri Catatan Kritis Terkait Kenaikan Tarif Wisata Komodo di NTT

- 10 Agustus 2022, 14:35 WIB
Ilustrasi. Aksi mogok kerja pelaku pariwisata di Pulau Komodo menarik perhatian media asing.
Ilustrasi. Aksi mogok kerja pelaku pariwisata di Pulau Komodo menarik perhatian media asing. /Pixabay/Wildfaces/

PUKIS membantah klaim ini karena Presiden Jokowi sendiri telah menargetkan jumlah kunjungan 1,5 juta orang per tahun di DPSP Labuan Bajo.

Target ini lebih besar enam kali lipat dibandingkan jumlah kunjungan pada tahun 2019 yang sebesar 256.000 orang berdasarkan data Kemenparekraf.

Baca Juga: Egidius Atok Ajak Kader Kerja Keras, Kerja Cerdas dan Tuntas untuk Menangkan Partai Demokrat 2024 Mendatang

Artinya, kebijakan ini justru dapat memperparah situasi lewah turis (overtourism) di Taman Nasional Komodo.

“Hal ini sangat kontradiktif dan kontraproduktif. Di satu sisi pemerintah ingin beralih dari pariwisata massal ke pariwisata yang berkualitas, namun di sisi lain justru menaikkan target kunjungan wisata secara besar-besaran,” pungkas Gibran. ***

 

 

 

 

 

Halaman:

Editor: Oktavianus Seldy Berek


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah