Masyarakat Diminta Aktif Awasi Pengerjaan Proyek Infrastruktur Jalan Provinsi Segmen Baniona-Terong

- 11 Maret 2022, 06:38 WIB
Anggota DPRD NTT Alexander Take Ofong tinjau pengerjaan infrastruktur jalan provinsi Tobilota -Waiwerang segmen Baniona-Terong
Anggota DPRD NTT Alexander Take Ofong tinjau pengerjaan infrastruktur jalan provinsi Tobilota -Waiwerang segmen Baniona-Terong /Vox Timor/Emanuel Bataona
 
Vox TImor - Anggota DPRD NTT Alexander Take Ofong mengajak kepala desa dan masyarakat Desa Pandai, kecamatan Wotan Ulumado ikut terlibat mengawasi proses pekerjaan ruas jalan provinsi Tobilota -Waiwerang.
 
Hal ini disampaikan Alexander Take Ofong dalam reses masa sidang II tahun 2022 di desa Pandai, kecamatan Wotan Ulumado, kabupaten Flores Timur, Kamis 10 Maret 2022.
 
Ketua Fraksi NasDem DPRD NTT ini juga memberikan apresiasi kepada  masyarakat desa Pandai yang telah memberikan informasi terkait pengerjaan infrastruktur jalan provinsi Tobilota-Waiwerang.
 
 
"Pengerjaan infrastruktur jalan provinsi ini menggunakan dana pinjaman PEN, jangan sampai uangnya belum dikembalikan jalannya sudah rusak. Terima kasih atas informasi terkait penggunaan material menurut pengalaman masyarakat tidak sesuai, nanti saya sampaikan ke Dinas bahwa informasi dari masyarakat bahwa pekerjaan ruas jalan provinsi Tobilota- Waiwerang menggunakan batuan dan tanah hitam, apakah masuk spesifikasi tidak. Dan kewenangan ada di pelaksana teknis", kata Alex Ofong.
 
 
Disampaikan, ruas jalan provinsi Tobilota Waiwerang segmen Baniona-Terong sepanjang 5 Km dengan anggaran Rp.9 miliar lebih.
 
Ia berharap agar pekerjaan ruas jalan provinsi ini perlu ada keterlibatan  masyarakat dalam mengontrol proses pekerjaan ruas jalan provinsi tersebut. Untuk kemanfaatannya dalam jangka panjang agar mobilitas barang dan orang menjadi lancar serta waktu tempuhnya menjadi kurang.
 
 
"Kalau selama ini jalannya buruk, ketika bapak dan mama mau ke Waiwerang butuh waktu 2-3 jam nantinya akan lebih lebih mudah" ungkapnya.
 
Dengan pergerakan orang dan barang yang lancar maka desa Pandai akan menjadi desa yang terbuka bagi siapa saja. Dengan itu maka perlu ada kreativitas di masyarakat. Karena pergerakan orang dan barang bertujuan untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
 
"Karena itu kita mulai melihat potensi kita apa saja, baik potensi laut dan darat dan harus segera dikembangkan agar ketika daerah ini sudah terbuka maka kita akan menjadi lebih maju", ungkap Ketua Fraksi NasDem DPRD NTT.
 
Hal lain yang juga disampaikan Alexander Take Ofong adalah pemerintah desa bersama masyarakat untuk sudah mulai berpikir untuk mengembangkan potensi desa. Baik hasil pertanian, peternakan dan kelautan.
 
 
"Mari kita berpikir juga tentang laut. Harus kita kembangkan agar ketahanan pangan masyarakat desa menjadi kuat dengan demikian meningkatkan gizi dan menekan angka stunting", kata Alex Ofong.
 
Ia juga berharap agar pemerintah desa harus menekan angka stunting dan gizi buruk dengan memulai mengatur pola asuh anak secara baik. 
 
 
"Anak-anak harus makan makanan bergizi, bagaimana bisa makan makanan yang bergizi kakau kita tidak punya sumber protein, mineral dan karbohidrat, semua itu datang dari kebun, laut dan peternakan. Maka seluruh potensi desa harus mulai dikembangkan.
 
Lebih lanjut Alex Ofong menegaskan, menyambut perubahan itu harus dimulai dari kemauan dan sikap yang mau berubah, jangan sampai perubahan yang datang dapat menggerus kehidupan masyarakat.
 
 
"Jadi kita tidak mau menyambut perubahan dan tidak siap berubah maka kita akan dilindas oleh perubahan itu, artinya orang lain yang datang akan menindas kita. Ini tidak boleh terjadi. 
 
Menurutnya semangat NTT Bangkit yang digaungkan oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laikodat itu adalah menyambut perubahan dengan mulai berpikir kreatif dan inovatif mulai dari cara pandang masyarakat serta berubah pola kerja dan perilaku dan bangkit menuju kesejahteraan.***

Editor: Emanuel Dile Bataona


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah