Ada Penambahan Tenaga Kontrak, Ketua PGRI Malaka Beri Apresiasi Untuk Bupati Simon

31 Maret 2022, 19:45 WIB
Jhon Seran Suri, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Malaka. /Oktavianus Seldy/Voxtimor

VOX TIMOR - Ketua PGRI Malaka beri apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Apresiasi itu disampaikan, Jhon Seran Suri, selaku Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Malaka kepada Voxtimor, Kamis 31 Maret 2022.

Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Malaka dipastikan akan menambahkan jumlah atau kuota pegawai non-ASN atau tenaga kontrak daerah.

Baca Juga: DPRD Lembata Umumkan Pemberhentian Thomas Ola Sebagai Bupati Lembata

"Membangun Malaka harus berkolaborasi dengan segala elemen, yah kita beri apresiasi kepada Bupati Malaka terkait penambahan jumlah tenaga kontrak itu," kata Jhon Suri.

Hal itu, menurutnya merupakan kolaborasi pemerintah dengan masyarakat dalam membangun Rai Malaka.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG Kamis, 31 Maret 2022: Hujan Lebat Berpotensi Melanda 21 Wilayah

"Untuk putera dan puteri terbaik Rai Malaka yang ingin mengabdi di Rai Malaka dengan menjadi tenaga kontrak, mari bersabar. Pemerintah dan Negara tidak akan hilang cara untuk perhatikan anak Malaka, harap bersabar teman-teman. Tidak perlu membuat gaduh, apalagi membuat anarkis. Mari kita menjaga Rai Malaka dengan tetap junjung tinggi kekeluargaan dan persatuan untuk masa depan Rai Malaka yang lebih baik," jelas Jhon Suri.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kamis 31 Maret 2022 Kehidupan Asmara Virgo Akan Cukup Rapuh

Jhon berharap, Pemkab Malaka menyiapkan jumlah tenaga kontrak guru atau guru Non ASN yang cukup, terutama bagi guru yang sudah lama mengabdi atau lansia.

Diberitakan sebelumnya, terkait penambahan jumlah tenaga kontrak tersebut, Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak yang dikonfirmasi Voxtimor, Kamis 31 Maret 2022 membenarkan hal tersebut.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kamis 31 Maret 2022 Kehidupan Asmara Virgo Akan Cukup Rapuh

"Yah, yang pastinya akan ada penambahan jumlah tenaga kontrak," kata Bupati Simon.

Bupati mengatakan, pemerintah akan menambahkan jumlah tenaga kontrak, karena banyak anak Malaka yang berminat.

Penambahan teko kali ini, tegas Bupati, merupakan rekrutan terakhir.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG Kamis, 31 Maret 2022: Hujan Lebat Berpotensi Melanda 21 Wilayah

Rekrutmen tenaga kontrak daerah atau Teko di Lingkup Pemerintah Kabupaten Malaka dalam proses.

Diketahui, penambahkan untuk tenaga kontrak, semuanya akan berakhir di tahun tahun 2022 ini.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka tetap merekrut tenaga kontrak daerah (Teda) tahun 2021 namun diseleksi secara ketat.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kamis 31 Maret 2022 Kehidupan Asmara Virgo Akan Cukup Rapuh

Pasalnya, hampir setiap tahun, Pemerintah Kabupaten Malaka menggelontorkan dana sekitar kurang lebih Rp 57 miliar untuk anggaran belanja pegawai, khususnya pembayaran gaji tenaga kerja kontrak.

Karena itu, sebagai bentuk efisiensi terhadap anggaran Pemkab Malaka mulai melakukan evaluasi terhadap jumlah tenaga kontrak dan hanya bisa merekrut 2.055 teda saja.

Baca Juga: Asosiasi Kepala Desa Flores Timur Sampaikan Terima kasih kepada Presiden Jokowi.

Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, S.H,MH menyampaikan ini kepada wartawan di Betun, Kamis 29 Juli 2021.

Dikatakan Simon, soal tenaga kontrak, bukan masalah besar. Yang jelas filosofinya pemerintah ingin adanya penghematan anggaran APBD.

Menurutnya, efisensi atau penghematan anggaran tersebut untuk memanfaatkan anggaran agar dapat efektif dalam penggunaan.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG Kamis, 31 Maret 2022: Hujan Lebat Berpotensi Melanda 21 Wilayah

Terutama mempercepat pembangunan yakni menata kota dan membangun desa, menuju Kabupaten Malaka yang lebih maju dan sejahtera.

Ditegaskan Bupati Simon, ketika hal ini dibiarkan terus-menerus, akan menjadi pemborosan. Sementara kalau dihitung, untuk belanja modal itu harus mendapat porsi yang lebih tinggi (60 persen), sedangkan belanja langsung atau belanja pegawai, itu semestinya ada pada angka (40 persen).

Baca Juga: Perhatian! Mulai 1 April Pertamina Dex Setara Euro IV Dijual di SPBU Indonesia

"Tetapi kenyataan ini terbalik, 80 persen belanja pegawai dan 20 persen belanja modal. Sehingga resikonya, kita Malaka tergolong sebagai Kabupaten yang belanja modal terkecil. Kita hanya jatuh pada angka 13,01 persen," kata Bupati Simon.

Tak kalah penting diharapkan Bupati Simon ke depan, tenaga kontrak Pemkab Malaka harus memiliki kemampuan yang mumpuni. Selain itu, taat terhadap aturan yang berlaku.

Baca Juga: Ramalan Shio Rabu 30 Maret 2022 Shio Ayam, Shio Anjing dan Shio Babi: Selesaikan Pekerjaan Satu Per Satu

"Kita harus cemati dalam merekrut tenaga kontrak, kita butuh tenaga-tenaga yang linier yang memiliki keahlian. Sesuai analisi kebutuhan, setelah dilakukan analisis ternyata Pemkab Malaka hanya butuh 2055 tenaga kontrak," tegas Bupati Simon.

Menurutnya pemerintah Malaka tidak butuh jumlah tenaga kontrak yang banyak seperti tahun sebelumnya dengan jumlah 3.085 orang.

Baca Juga: Kejari Lembata Terapkan Restorative Justice, Kasus Penganiayaan di Lewoleba-Lembata Berakhir Damai

Pemkab Malaka membuka perekrutan secara terbuka. Banyak anak-anak Malaka yang memiliki keinginan untuk menjadi tenaga kontrak, yang jelas akan diproses sesuai kebutuhan setiap instansi.

Bupati Simon mengingatkan, tidak ada perekrutan tenaga kontrak untuk menjaga kandang babi, kandang ayam serta menjaga bengkel.

Proses perekrutan tenaga kontrak berdasarkan kebutuhan setiap instansi.****

 

 

Editor: Oktavianus Seldy Berek

Tags

Terkini

Terpopuler