Network
VOX TIMOR - Kasus dugaan penganiayaan terhadap siswa Sekolah Dasar (SD) yang dilakukan oleh salah seorang guru di lingkungan SD Bakateu-Betun, Kecamatan Malaka Tengah (Malteng), Kabupaten Malaka-NTT, yang sempat dilaporkan oleh orang tua siswa ke Aparat Penegak Hukum (APH), akhirnya berujung damai.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Malaka, Yonathas Seran Suri, S.Pd mengapresiasi terhadap kinerja Kapolsek Malaka Tengah bersama jajaran dalam menyelesaikan kasus kekerasan yang terjadi di lingkungan SD Bakateu, beberapa waktu lalu.
Apresiasi itu disampaikan ketua PGRI Malaka yang karib disapa Jhon Rambo ini, dalam tulisannya melalui pesan WhatsApp yang diterima media ini, pada hari Senin, 28 Maret 2022.
Baca Juga: Jomblo Berkepanjangan, 2 Zodiak yang Diprediksi Bakal Sulit Ketemu Jodoh
Dirinya menyampaikan dan berharap agar ke depan bisa dilakukan MoU antara PGRI Malaka dan APH guna menyelesaikan persoalan antara guru dan murid atau pihak lain yang kerap kali terjadi masalah.
"Kta bisa lakukan MoU untuk penyelesaian persoalan antara murid dan guru atau pihak lain yang melibatkan guru, agar bisa bersama-sama PGRI Malaka menyelesaikan persoalan tanpa menempuh jalur hukum", ujarnya.
Baca Juga: Terakhir 31 Maret 2022, Ini Sanksi jika Tidak Melaporkan SPT
Dikatakan Jhon Rambo, terkait kasus ini pihaknya sudah kawal sejak dari awal, dengan tujuan agar bisa terjadi 'win-win solution'. Dan besar harapan agar siswa tidak penjarakan gurunya atau pun sebaliknya.
"Segala persoalan ada solusinya, mari para guru, siswa, orang tua siswa, masyarakat, Pemerintah, APH, dan stakeholder lainnya untuk jernih dan comprehensif dalam menyikapi setiap persoalan antara guru dan siswa", ujar Jhon Rambo.
