VOX TIMOR - Tahun ini, peringatan Jumat Agung jatuh pada tanggal 15 April 2022.
Masuk pada tanggal merah atau hari libur nasional, nantinya perayaan tersebut akan diikuti oleh Paskah pada tanggal 17 April 2022.
Setiap tahunnya, Jumat Agung selalu diiperingati oleh Umat Kristiani di berbagai penjuru dunia.
Baca Juga: Berikut Jadwal Perayaan Tri Hari Suci di Paroki Kristus Raja Wangatoa
Dilansir dari berbagai sumber, Vox Timor mengumpulkan sejumlah fakta penting terkait peringatan Jumat Agung.
1. Peringatan wafatnya Yesus
Jumat Agung merupakan hari wafatnya Yesus di Bukit Golgota dan setelahnya hari tersebut disebut Good Friday.
Baca Juga: Catat! Ini Link Layanan Posko Pengaduan THR yang Disiapkan Kemnaker
Sedangkan Paskah adalah peringatan atas kebangkitan Yesus.
Profesor dan pastor Jesuit Bruce Morrill, PhD, Edward A. Malloy Ketua Kajian Katolik di Vanderbilt Divinity School di Nashville menyatakan bahwa Jumat Agung adalah hari orang Kristen memperingati penderitaan dan eksekusi Yesus oleh kekaisaran pendudukan Romawi di Yerusalem.
Baca Juga: CEK PENERIMA Bansos PKH Tahap II Cair April 2022, Login cekbansos.kemensos.go.id, Simak Kriterianya
Hari itu hari khidmat untuk fokus pada penderitaan dan kematian Yesus.
2. Berasal dari frasa God’s Friday
Editor senior di Oxford English Dictionary menyatakan bahwa kata sifat dalam penyebutan hari raya keagaaman tersebut merujuk pada hari atau kadang musim di mana ketaatan keagamaan dijalankan. Maka dari itu, ‘baik’ dalam konteks tersebut mengacu pada ‘hari atau musim yang dirayakan sebagai hari suci oleh gereja’.
Baca Juga: Polres Lembata Lepas 67 Casis Bintara ke Polda NTT
Penggunaan pertama kali istilah Good Friday tercatat dalam The South English Legendary dalam sebuah teks sekitar tahun 1290.
3. Masih belum jelas
Catholic Encyclopedia yang pertama kali dirilis pada tahun 1907 menyatakan bahwa asal usul istilah Good Friday hingga kini masih belum jelas.
Beberapa menyatakan berasal dari istilah Gottes Freitag atau Gute Freitag Jerman. Sedangkan sejumlah orang tidak menemukan hubungan antara kedua kata tersebut.
Seperti dilansir dari christianity, penggunaan 'Good Friday" adalah karena penderitaan dan kematian Yesus, sama mengerikannya, menandai puncak dramatis dari rencana Tuhan untuk menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka.
4. Kisah panjang penetapan hari Jumat Agung dan Paskah.
Perayaan Jumat Agung dan Paskah yang berbeda tiap tahunnya memiliki sejarah yang panjang.
Melalui Konsili Nicea I pada tahun 325, Kaisar Romawi Konstantin menyatakan bahwa Paskah diperingati pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama pertama.
Namun karena tidak selalu muncul bulan purnama, Gereja membuat kalender perhitungan bernama Ecclesiastical FUll Moon yang kemudian terus mengalami penyesuaian hingga menemukan rentang tanggal antara 22 Maret hingga 25 April tiap tahunnya.
5. Berbagai cara dilakukan
Pada abad pertengahan, Fransiskus dari Assisi mempopulerkan ziarah simbolis dengan istilah Jalan Salib jika tidak bisa melakukannya di Yerussalem.
Perayaan tersebut telah dilakukan setiap tahunnya di Oberammergau, Jerman sejak tahun 1634 silam.
Baca Juga: Jadi Korban Kapal Tenggelam, Sebanyak 17 Orang TKI Dipulangkan ke Kabupaten Malaka
Selain itu sejumlah umat beriman Kristiani melakukan perjalanan ke tujuh gereja berbeda pada Hari Jumat Agung. Prosesi ini dilakukan di beberapa tempat seperti di San Antonio, Texas, Southington, Connecticut hingga Eureka Springs, Arkansas.
Baca Juga: 18 Orang Tewas Dalam Kecelakaan Truk di Pegunungan Arfak, Berikut Identitas Warga Kabupaten Belu
Selamat merayakan Hari Jumat Agung hingga nantinya Hari Paskah kepada Umat Kristiani.***