VOX TIMOR - Kesedihan masih dirasakan keluarga atas kasus pembunuhan terhadap ibu dan anak yakni Astri Manafe dan Lael Maccabe.
Beberapa momen untuk mengingat kasus Astri Manafe dan Lael Maccabe juga telah dilakukan sebelumnya di Kota Kupang.
Beredar luas di media sosial undangan doa bersama mengenang 40 hari kematian Astri Manafe dan Lael Maccabe itu.
Baca Juga: OTT Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, KPK Menyita Sejumlah Uang
Melansir Roteterkini.com. Tepatnya di Dusun Olalain, Kelurahan Onatali, Kecamatan Rote Tengah, Kabupaten Rote Ndao, keluarga dan masyarakat menggelar doa bersama yang di tandai dengan pembakaran 2000 lilin untuk Astrid Manafe dan lael Macabe Manafe, Selasa 4 januari 2022.
Menurut Tarsius Sani Koten, kegiatan ini bertepatan dengan 40 hari kematian Astrid dan Lael.
Baca Juga: Lantik 63 Penjabat Kepala Desa, Begini Pesan Bupati Malaka
"Kebiasaan ini sudah menjadi tradisi masyarakat Rote Ndao. Apabila ada keluarga yang meninggal, maka akan ada acara doa bersama pada malam ke 40 malam," jelas Tarsisius Sani Koten
Sementara, untuk pembakaran 2000 lilin merupakan bentuk kepedulian keluarga dan masyarakat untuk Astri dan Lael.
Baca Juga: Wabup Malaka Kim Taolin Sidak ke Dinkes, Kondisi Ruangan Memprihatinkan
"Selama ini keluarga ada di Kupang dan keluarga di Rote tidak hadir di Kupang, sehingga momen 40 hari ini menjadi bagian dari keluarga Astrid lahir dan dibesarkan," kata Tarsisius.
Baca Juga: Pemda Malaka Dipercayakan Jadi Panitia Peresmian Gereja Betun
Sebab, lanjut Tarsisius selain karena adat kebiasaan orang Rote. Tetap berjalan pada momen 40 hari ini, sedangkan bentuk kepedulian masyarakat ditandai melalui pembakaran 2000 lilin.
Sementara itu Andy Manafe sepupu korban Astrid Manafe, berharap permasalahan ini vepat terselesaikan.***