Heboh di Atambua! Pembatalan Pernikahan Viral di Medsos, Pengantin: Semua Gegara Ulah Mama Besar 

- 14 Agustus 2022, 12:35 WIB
Ilustrasi Pernikahan di Bulan Muharram
Ilustrasi Pernikahan di Bulan Muharram /Muhammad Basir-Cyio/www.jatim.nu.or.id

VOX TIMOR - Video pengating menangis viral di sejumlah media sosial, khsususnya Facebook dan Tiktok dan menuai pro dan kontra

Hasil penelusuran Vox Timor, kejadian tersebut terjadi di Maudemu, Weluli, Kabupaten Belu, Provinsi NTT.

Curhatan Pengantin

Informasi diterima VoxTimor, Minggu 14 Agustsus 2022 menyebut sejak persiapan menuju pemberkatan nikah, Mama besar dari (pengantin wanita) sudah menunjukkan rasa tidak dukung lewat cara-caranya.

Baca Juga: Curhatan Kisah Duka Mendalam Kekasih Brigadir J, Bantah Keterangan Ferdy Sambo

Selanjutnya, satu minggu sebelum hari pernikahan, Oma dari (pengantin wanita) terpelincir dan jatuh. menggalami kasaleo di tulang paha bagian kiri.

Setelah dengar berita itu, kedua pengantin berinisiatif membujuk Oma untuk kami bawa ke rumah sakit.

Pengakuan pengantin, Oma dibawa ke RSUD Atambua selama 3 hari 2 malam dirawat. Lalu dokter mengizinkan pulang, lantara karena kondisi Oma semakin membaik.

Pengakuan pengantin lagi, karena Oma sakit, maka Mama besar dari (pengantin wanita) semakin kuat menggunakan alasan ini.

Baca Juga: Nikita Mirzani Tolak Komentari Kasus Brigadir J, Netizen: Irjen Ferdy Sambo Bekingnya?

Alasan yang tak lain, selain untuk menunda pemberkatan nikah atau membatalkan resepsi yang sudah jatuh tempo dalam 3 hari kedepan.

"Oke kalau begitu, kami berkat saja disini. Resepsi kami buat di Kefa," curhat pengantin Lelaki.

Usulan dari pengantin lelaki, akhirnya disetujui oleh kedua orang tua kandung dan keluarga.

Atas usulan pengantin lekaki,  seperti Mama besar dari (pengantin wanita) berubah pikiran.

Mama besar dari (pengantin wanita) kedua pengantin, lalu mengatakan bahwa tidak perlu ada resepsi di Kefa, biar tetap di Maudemu. Berlalasan karena Oma dari (pengantin wanita) sudah lumayan sehat.

Baca Juga: Pengacara Bongkar Motif Ferdy Sambo Habisi Brigadir J, Bocorkan Selingkuhan, Judi, Narkoba

"Akhirnya semua keluarga besar di Kefa dan Atambua menyetujui," kata pengantin Lelaki.

Anehnya, Kurang 2 hari menuju hari pernikhaan, mama besar dari (pengantin wanita) mengatakan bahwa semua pembelanjaan respsi tidak boleh di kota Atambua, tetapi harus wajib belanja di Kiosnya miliknya.

Setelah dirincikan bersama, untuk anggaran belanja ternyata harga jual di kios milik mama besarnya dari (pengantin wanita) terlalu jauh berbeda alias mahal.

Alhasil, kedua keluarga besar bersepakat untuk belanja ke kota Atambua.

Karena itu, menurut pengantin disinilah letak ketidak puasan beliau Mama besar dari (pengantin wanita).

Baca Juga: Pengacara Bongkar Motif Ferdy Sambo Habisi Brigadir J, Bocorkan Selingkuhan, Judi, Narkoba

Rencana pernikahan tetap berjlan. Akhirnya, mama besar dari (pengantin wanita) sekeluarga tidak terlibat, hingga pernikahan berhasil digagalkan.

Hari Pernikahan

Pukul 7:00 pagi, tanggal 12 Agustus 2022 keluarga dan koor lakukan gladi dan persiapan dekor di Kapela Maudemu.

Sekitar Pukul 10:00, ada instruksi oleh pastor paroki melalui pengurus lingkungan, bahwa persiapan pemberkatan kembali ke tenda acara. Kita akan langsungkan acara pemberkatan disana.

Sebagaimana yang telah dikatakan waktu penyelidikan kanonik, dan beliau (pastor paroki) mengingatkan bahwa tepat pukul 15:00 kita harus langsungkan pemberkatan nikah kalau terlambat maka batal.

Baca Juga: Ceka Fakta: Putri Candrawathi Bersama 7 Ajudan Positif Narkoba, Dikabarkan Terluka?

Waktu berlalu kurang 20 menit pemberkatan dimulai. Pastor tiba di Kapela lalu marah.

"Siapa yang suruh siap di tenda. Tidak ada sejarah orang berkat nikah di rumah mempelai, dalam sekejap persiapan dekorasi dan lain sebagainya berhasil pindahkan ke Kapela"

Kurang 4 menit memasuki jam 3 sore. Pengantin, umat, Bapak Mama Ani, kedua orang tua mempelai dan seluruh keluarga terkait sudah di Kapela.

Pukul 15:00, direncanakan akan berlangung pemberkatan nikah. Namun hal tak terduga ini terjadi, saat Romo memakai jubah dan stolanya ia bertanya.

"Apakah pemberkatan nikah ini jadi atau tidak? Pertanyaan saya ini saya minta orang mempelai perempuan yang jawab.

Akhirnya kedua menantu saya jawab "ia jadi Romo," jawab ayah dan ibu pengantin wanita.

Baca Juga: Sepasang Remaja Berbuat Mesum, Warganet: Miris, Masih Pakai Seragam Sekolah

Lalu Romo bertanya lagi alasan jadi karena apa?

Ayah dan ibu pengantin wanita jawab lagi "karena kami semua sudah siap Romo"

Selanjutnya, Romo lagi-lagi bertanya Apakah tidak ada masalah didalam keluarga? ayah dan ibu pengantin wanita jawab lagi "tidak ada Romo"

Romo: benar.....?

Kedua menantu: benar Romo

Romo: jawab jujur...

Kedua menantu: ia kami jujur Romo

Romo: lalu kenapa keluarga lain tidak hadir?

Umat: kami sudah lengkap Romo

Kedua menantu: ia benar Romo kami semua sudah hadir dan siap Romo.

Romo: saya dengar informasi, bahwa keluarga perempuan hambur adul. Kalian pergi kanonik dengan kemunafikan, maka saya putuskan pemberkatan nikah ini batal dan urus damai dulu di keluarga baru kita berkat.

Baca Juga: Motif Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J Diduga Karena Perempuan Cantik, Nama AKP Rita Jadi Sorotan

Akhirnya keluarga besar laki-laki dan perempuan sama-sama naik ke altar suci dan meminta maaf. Bahwa mereka tidak paham persoalan apa yang sedang Romo maksudkan.

Romo tetap batal, bahwa tidak bisa keluarga di Maudemu harus damai dulu akhirnya, pengantin wanita teringat masalah ketidak puasan mama besarnya.

Lalu Romo bilang, ia itu kalian pergi minta maaf di Ibu Ety (Mama besar pengantin wanita) dan bawa dia kesini baru kita berkat.

Akhirnya ayah dan ibu pengantin wanita lakukan pendekatan dengan Mama besar di rumahnya.

Hasilnya, beliau tidak bersedia untuk ikut di Kapela. Akhirnya Romo marah-marah menanggalkan jubah dan stola.

Baca Juga: Motif Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J Diduga Karena Perempuan Cantik, Nama AKP Rita Jadi Sorotan

Atas kejadian tersebut, keluarga kedua mempelai, dan umat yang lain berdiri serta yang lainnya berlutut dan menangis meminta Romo untuk tetap melakukan pemberkatan nikah Kudus itu. Akan tetapi Romo meninggalkan Kapela.

Akhirnya diakui pengantin lelaki, dengan seluruh persiapan resepsi yang telah rampung, terpaksa melangsungkan acara resepsi tanpa adanya pemberkatan nikah.***

 

 

 

 

 

 

Editor: Oktavianus Seldy Berek


Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x