Ke 3 orang warga Malaka tersebut menuturkan bahwa hendak mencari kayu disekitar aliran kali Motahali tersebut.
Mereka lalu mencium bau bangkai yang menyengat. Karena penasaran mereka mencari sumber bau tersebut dan ketika itu dilihat sesosok mayat perempuan tergeletak diatas pasir dan bebatuan memakai celana jeans pendek berwarna biru.
Alfonsius dan 2 temannya lalu menutupi jasad tersebut dengan dahan pohon gewang lalu menghubungi Polsek Wewiku, Malaka.
Baca Juga: Domu Warandoy Resmi Jabat Sekda NTT
Kondisi fisik jasad yang kemudian diketahui adalah Desi Kase sangat memilukan.
Pergelangan kaki kanan sudah tak ada, jari - jari kaki kiri juga demikian, sudah terputus.
Kondisi badan rusak, tangan kiri dan kanan selain hancur juga beberapa bagian telah hilang.
Demikian juga wajah korban telah hancur dan nampak tengkorak kepala. Terdapat kalung emas di leher korban dan anting di telinga bagian kiri.
Berita sebelumnya, Desi Kase dan adiknya Foni Kase, terseret banjir kali Tauanas setelah pulang berlibur pada Sabtu 2 Juli 2022.
Baca Juga: Bupati Korinus Lantik 43 Pejabat Struktural di Kantor Bupati Kupang