Network
VOX TIMOR - Para pengusaha di Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) keluhkan gangguan jaringan internet yang terjadi sejak beberapa minggu terakhir.
"Sejak adanya gangguan internet di Lewoleba, kami kesulitan mempromosikan jualan kami pada laman media sosial Facebook, kami mengalami kendala, bahkan tidak dapat melayani pengantaran barang ke pelanggan karena tidak dapat berkomunikasi," demikian keluhan Maria Zy (37) penjual online di kota Lewoleba kepada Vox Timor, Rabu 26 Januari 2022.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja pada Dinas Pertanian Kabupaten Lembata ini mengatakan dampak dari gangguan internet akibat dari putusnya kabel optik bawah laut ini berdampak pada menurunnya omzet penjualan barang.
Baca Juga: Pemilik Akun Facebook Hiero Vincent, Sudah Ditetapkan Sebagai Tersangka
Padahal minat masyarakat di Lewoleba, Kabupaten Lembata untuk berbelanja melalui online semakin tinggi.
"Karena saya melayani pengantaran barang jadi sejak ada gangguan Internet susah untuk berkomunikasi dengan pelanggan yang memesan barang. Kadang orang pesan barang pagi, saya baru bisa buka pesanannya di malam hari," jelas Maria.
Baca Juga: Donatus Pensiun, Gubernur Tunjuk Silvester Leto Jadi Penjabat Sekda Malaka
"Sebelum gangguan internet itu sehari itu penghasilan dari jualan bisa 4 -7 juta perhari. Sejak ada gangguan itu penghasilan berkurang menjadi Rp.600 ribu. Namun tetap bersyukur," tambah Maria.
Dikisahkan, Maria Olshop yang dirintis sejak tahun 2016 yang beralamat di depan Bank NTT Lamahora, Kelurahan Lewoleba Timur, Kecamatan Nubatukan itu baru kali ini mengalami gangguan internet yang berdampak pada omzet penjualan yang terus menurun.
