Karena Kesal, Mantan Sekda Minta APH Usut Tuntas dan Hukum Mafia BPNT di Malaka

- 1 Desember 2021, 23:31 WIB
Mantan Sekda Belu, Drs.Petrus Bere,MM
Mantan Sekda Belu, Drs.Petrus Bere,MM /dok.pribadi

VOX TIMOR - Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Belu meras kesal, terkait dugaan mafia Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang terjadi di Kabupaten Malaka,NTT. Rabu 1 Desember 2021.

Demikian Drs.Petrus Bere,MM menanggapi mafia BPNT Malaka yang kini menjadi buah bibir masyarakat Kabupaten Malaka.

Menurutnya, BPNT merupakan bantuan sosial yang diberikan kepada orang miskin, jadi sangat naif jika bantuan tersebut dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk memperkaya diri.

Baca Juga: Mikael Feka; APH Jadi Solusi Ungkap Aktor Mafia BPNT di Malaka-NTT

"Sebagai orang Malaka, saya sangat kesal. Perbuatan tersebut tergolong kejahatan luar biasa yang perlu ditelusuri sampai ke akar-akarnya, kepada para pelaku perlu diberi hukuman yang setimpal dengan perbuatanya," kata mantan Sekda Belu kepada Vox Timor, Rabu 1 Desember 2021.

Pasalnya, dalam penyaluran BPNT selama 2 tahun tersebut, diduga ada “permainan” sejumlah pihak yang memiliki wewenang untuk mencari keuntungan pribadi.

Baca Juga: Mafia BPNT di Malaka-NTT Dilaporkan ke Menteri Sosial Tri Rismaharini

"Kita jangan menjadikan orang miskin sebagai tangga menuju puncak kemakmuran yang semu," sesal Petrus.

Mantan Sekda Belu ini menambahkan, bila kasus ini melibatkan para pejabat daerah,
sangat diharapkan kepada Bupati Malaka sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah untuk segera melakukan tindakan pembinaan sesuai ketentuan yang berlaku demi mewujudkan Tim Work Pemerintah Daerah yang bersih dari KKN sesuai janji Kampanye yang menjadi harapan masyarakat Malaka.

Halaman:

Editor: Oktavianus Seldy Berek


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah