Ansy Lema Soroti Calon Akpol Perwakilan NTT, Diduga Titipan Dari Luar Daerah

31 Agustus 2022, 12:30 WIB
Ansy Lema, Anggota DPR RI/ Facebook /

VOX TIMOR - Sebanyak 6 orang calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) dan 447 calon siswa (Casis) Bintara Polri dinyatakan lulus seleksi dan segera menjalani masa pendidikan di lembaga pendidikan.

Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema mempertanyakan keterwakilan putra-putri daerah dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam rekrutmen Calon Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) 2022.

Politisi muda yang akrab dipanggil Ansy Lema itu mengaku menerima aspirasi masyarakat tentang tidak adanya putra-putri daerah NTT dalam daftar enam Calon Taruna (catar) Akpol yang dinyatakan lulus seleksi penerimaan tahun 2022.

Baca Juga: Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Mesra, Pengacara Bilang Mereka Saling Sayang

"Dalam reses, kami menerima aspirasi masyarakat perihal enam Catar Akpol yang lolos seleksi dari NTT bukan putra berdarah NTT. Konon kabarnya, enam Catar Akpol tersebut titipan dari luar daerah, bukan berasal dari NTT. Lalu di mana keterwakilan putra daerah NTT dalam rekrutmen Akpol tahun 2022? Seharusnya seleksi Akpol di NTT memberikan prioritas kepada putra-putri daerah dari NTT untuk lulus," tegas Ansy Lema di Jakarta, Sabtu 6 Agustus 2022.

Ansy Lema menyoroti Catar Akpol tahun 2022 yang dinyatakan lolos oleh tim seleksi dari Kepolisian Daerah (Polda) NTT.

Keenam Catar tersebut, yakni Naufal Fathur Haryadi, Arjuna Tri Prasetyo, Muhammad Akbar, Hartoyo Muhammad Dani Febrian, Sunan Emirza Nuur Sudar Kirana dan William Farrell Manurung.

Baca Juga: Pengacara Bantah Isu Putri Candrawathi Selingkuhi Kuat Maruf, Komnas HAM Angkat Bicara

“Artinya tidak ada putra-putri daerah yang lolos dalam seleksi Akpol tahun 2022. Untuk apa diseleksi di NTT jika tidak ada keterwakilan daerah. Logikanya, karena dilakukan di NTT maka harus memberikan kesempatan dan prioritas lebih luas kepada putra putri daerah NTT. Saya yakin anak-anak NTT memiliki standar kualitas untuk bisa lulus,” tegas anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI ini.

Menurut Ansy Lema, seleksi Akpol harus memperhatikan prinsip keadilan dan representasi wilayah.

Akpol sebagai wadah candradimuka pembentukan calon pemimpin Polri dan bangsa harus memberikan kesempatan yang sama kepada putra NTT untuk turut berpartisipasi.

Baca Juga: Jumpa Pertama Berstatus Tersangka, Putri Candrawathi Meneteskan Air Mata Saat Dicium Suaminya

Karena NTT memiliki putra-putri daerah berkualitas baik yang layak masuk Akpol.

“Saya tidak yakin putra-putri daerah dari NTT tidak layak masuk Akpol. Buktinya, NTT memiliki lulusan Akpol yang berprestasi dan mampu mengemban jabatan tinggi di Polri. Misalnya Irjen Polisi (Purn) Yakobus Jacki Ully, Irjen Polisi Herry Rudolf Nahak (Kasespim Lemdiklat Polri), Irjen Polisi Johanis Asadoma (Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri), dan lain-lain. Bahkan, Jenderal Herry Nahak adalah lulusan terbaik Akpol angkatan 1990 sehingga dianugerahi Adhi Makayasa,” kata Ansy.

Kuota Khusus untuk NTT

Menurut Ansy Lema, berdasarkan prinsip Indonesiasentris dan kenusantaraan, Polri harus memberikan kuota khusus kepada putra-putri daerah NTT dalam seleksi Akpol, dan kuota itu harus diisi anak-anak NTT.

Baca Juga: Kerinduan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Terbayar Saat Rekonstruksi, Mereka Tampil Mesra?

Pemberlakuan kuota dapat memberikan kesempatan lebih luas kepada generasi muda NTT untuk terlihat membangun bangsa sebagai perwira Polri.

“Kapan akan lahir calon pemimpin-pemimpin Polri dari NTT, jika kuota untuk NTT malah diisi Catar dari luar NTT? Maka, kuota khusus untuk NTT harus diisi putra NTT. Buat sosialisasi dan undang anak-anak muda berkualitas dari NTT untuk ikut seleksi Akpol. Saya yakin dan optimis anak-anak muda NTT dapat berprestasi di Polri setelah menjalani pelatihan dan pendidikan di Akpol,” tambah Ansy.

Akhirnya, Ansy berharap rekrutmen Bintara Taruna Akpol dan Calon Siswa Bintara di kepolisian harus berdasarkan merit sistem yang mengandalkan prinsip transparansi, kualifikasi, dan kompetensi.

Baca Juga: Jumpa Pertama Berstatus Tersangka, Putri Candrawathi Meneteskan Air Mata Saat Dicium Suaminya

Untuk menjalankan pelayanan prima sesuai visi PRESISI (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi, dan Berkeadilan) saat ini, Polri membutuhkan SDM muda yang berkapasitas, profesional, dan berkarakter unggul.***

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Oktavianus Seldy Berek

Terkini

Terpopuler