Gubernur Ridwan Kamil Siap Maju di Pilres 2024

2 Desember 2021, 16:27 WIB
Hadiri HUT PRMN ke-2, Ridwan Kamil Ungkap Rahasia Dapatkan Hati Atalia Praratya /YouTube Pikiran Rakyat./

VOX TIMOR - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku akan memanfaatkan momentum dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 untuk mencalonkan diri sebagai Presiden atau Wakil Presiden mendatang.

"Politik itu merupakan momentum, dan biasanya tidak datang dua kali seperti tahun 2024 apalagi saat itu tidak ada incumbent,"katanya dalam Forum Pimred PRMN Menjawab Ridwan Kamil Menjawab di Kawasan Prambanan dalam CCDay Pikiran Rakyat pada Kamis, 2 Nopember 2021.

Karena tidak incumbent (presiden) jadi semua calon memulainya sama dan peluangnya terbuka. Karena itulah, Ridwan Kamil yang sering disapa Kang Emil mengaku akan memanfaatkan momentum Pilpres bila pintunya terbuka.

Baca Juga: Content Creators Day 2021 PRMN di Yogyakarta, Content Creator Ucapkan Syukur

"Saya cenderung ke nasional kalau ada yang ngajak, meskipun sekarang sudah banyak yang bisiki,"kata Kang Emil tanpa merinci siapa yang membisikinya.

Namun kalau akhirnya tidak ada yang mengajak maju di Pilpres 2024, akan memilih yang realistis saja menjadi Gubernur Jawa Barat periode kedua.

Baca Juga: Alexander Wakil Ketua KPK RI; Kepala Desa Bisa Kembalikan Uang Korupsi Tanpa Dipenjara

Bagi Kang Emil yang belum punya partai politik (parpol) atau tidak tergabung dengan salah satu partai, dirasakan berat sehingga akan menentukan pilihan bergabung dengan parpol.

"Kalau tidak punya partai untuk membackup itu berat, sehingga paling lambat tahun depan akan menentukan parpolnya,"sambung Kang Emil.

Terkait dengan survei, bagi suami Atalia Praratya Kamil ini, biasanya berbeda di lapangan. Maksudnya survei terkadang tidak mencatat kerja-kerja terirorial di lapangan, sehingga tidak terlalu mempermasalahkannya.

Baca Juga: Besok Kardinal Suharyo Akan Resmikan Gereja Paroki Bolan di Malaka,NTT

Bagi Kang Emil untuk memilih pasangan, tidak bisa menentukan apakah bersama Ganjar (Gubernur Jawa Tengah) atau dengan Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta).

"Jadi memilih pasangan itu, biasanya ditentukan koalisi yang mana yang dijodohkan berpasangan,"tutup gubernur yang berlatar belakang arsitek ini. ***

Editor: Oktavianus Seldy Berek

Sumber: PRMN

Tags

Terkini

Terpopuler