Yuk, Belajar Sejarah dan Fakta Hari Sumpah Pemuda

- 21 Oktober 2022, 12:52 WIB
/

Dalam peristiwa sejarah 28 Oktober 1928 sebenarnya tidak ada istilah Sumpah Pemuda. Adapun hasil Kongres Pemuda II pada waktu itu adalah “Ikrar Pemuda”. Barulah di tahun 1930-an, kata tersebut diubah oleh Moh Yamin menjadi Sumpah Pemuda. Kemudian melalui Keputusan Presiden (Kepres), Presiden Soekarno menetapkan Hari Sumpah Pemuda menjadi Hari Nasional.

2. Awalnya Diperingati Sebagai Peringatan Lagu Indonesia Raya

Dalam Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928, lagu "Indonesia Raya" diperdengarkan ke khalayak untuk pertama kalinya. Dihadapan para peserta kongres, Wage Rudolf Soepratman memainkan lagu ciptaannya tersebut dengan biola. Setelah selesai memainkan lagu "Indonesia Raya", para peserta kongres meminta agar lagu tersebut dinyanyikan. Setelah melalui diskusi, akhirnya "Indonesia Raya" dinyanyikan dengan sedikit perubahan lirik demi keamanan karena kongres diawasi oleh aparat kolonial Hindia Belanda. Kata “merdeka” dalam lirik lagu tersebut dihilangkan dan diganti dengan kata “mulia”.

3. Menggunakan Ejaan Van Ophuysen

Tidak banyak yang mengetahui bahwa ternyata naskah asli Sumpah Pemuda ditulis menggunakan ejaan Van Ophuysen. Van Ophuysen adalah ejaan yang digunakan pada masa penjajahan dulu untuk menulis kata berbahasa Melayu, menggunakan gaya penulisan yang bisa dimengerti oleh orang-orang Belanda. Namun kemudian penulisannya diubah menggunakan ejaan bahasa Indonesia yang baku.

Halaman:

Editor: Bojes Seran


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x