Kemendikbudristek Izinkan Pembukaan 113 Prodi Baru untuk Sarjana Terapan

- 22 April 2022, 16:54 WIB
Nadiem Makarim menolak bahasa melayu jadi bahasa ASEAN/tangkapan layar Instagram @nadiemmakarim
Nadiem Makarim menolak bahasa melayu jadi bahasa ASEAN/tangkapan layar Instagram @nadiemmakarim /

VOX TIMOR - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyetujui pembukaan 113 program studi (prodi) baru untuk sarjana terapan.

Persetujuan tersebut ditandai dengan penyerahan 113 Surat Keputusan Izin Pembukaan Program Studi Sarjana Terapan (S.Tr) yang merupakan transformasi dari prodi diploma tiga (D-3).

Penyerahan SK dilakukan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Wikan Sakarinto kepada enam perwakilan perguruan tinggi, yaitu Politeknik Manufaktur Bandung, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Bali, Politeknik Enjinering Indorama, Politeknik Meta Industri, dan Universitas Kristen Indonesia. 

Baca Juga: Permintaan Melonjak, Harga Bawang Merah di Manggarai Timur Sentuh Rp 60 Ribu per Kg

Sementara, perguruan tinggi lain berpartisipasi langsung secara daring. Dari 113 kampus, 45 di antaranya merupakan penerima bantuan Competitive Fund (CF) Vokasi 2021.

Baca Juga: Hari Bumi 22 April 2022: Empat Kota di Dunia yang Punya Target Ambisius Netral Iklim

Dalam kesempatan ini, Dirjen Wikandi juga menyerahkan satu Surat Keputusan Izin Pembukaan Program Diploma Dua Jalur Cepat. 

Baca Juga: Legenda Petinju Mike Tyson, Hantam Seorang Pria Diatas Pesawat Sampai Berdarah

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim dalam sambutannya mengaku bangga atas peluncuran Competitive Fund Vokasi 2022.

Baca Juga: Hari Bumi 2022: Penyebab Perubahan Iklim yang Wajib Dipahami Umat Manusia

“Ini merupakan kelanjutan Competitive Fund Vokasi 2021," tutur Nadiem, Kamis 21 April 2022.

Baca Juga: Kisah Panggilan Sr Clare Crockett: Dari Anak Liar Jadi Biarawati

Pelibatan mitra industri dan dunia kerja, lanjut Menteri Nadiem, menghasilkan 464 kerja sama link and match pada aspek penyelarasan kurikulum, pemagangan mahasiswa, praktisi mengajar, serta penyerapan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri.***

Editor: Emanuel Dile Bataona

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x