Rendahnya Tingkat Pendidikan Berpengaruh Pada Konflik Sosial di Papua Barat

- 7 April 2022, 11:30 WIB
Jajaran Polres Sorong Kota
Jajaran Polres Sorong Kota /don/HUMAS MENPANRB/

VOX TIMOR - Untuk menurunkan konflik sosial di Papua Barat, Polres Sorong Kota menciptakan inovasi Rumah Belajar Masyarakat Kokoda Klawasi atau disebut dengan Rumbai Koteka.

Masyarakat Suku Kokoda yang menempati wilayah itu masih hidup jauh berada dibawah garis kemiskinan dengan pencaharian yang tak menentu.

Mengingat rendahnya tingkat pendidikan di Kelurahan Klawasi, Distrik Sorong Barat, Papua Barat, yang berpengaruh pada angka kriminalitas yang tinggi. Polri berusaha membenahi masalah tersebut dari akarnya, yakni melalui pendidikan informal.

Baca Juga: Mudik Lebaran 2022: Reisa Ingatkan Syarat Vaksinasi Bagi Pelaku Perjalanan

Polres Sorong Kota menciptakan inovasi Rumah Belajar Masyarakat Kokoda Klawasi atau disebut dengan Rumbai Koteka. Bhabinkamtibmas sebagai pelaksana, menjalankan program ini dengan melihat kondisi lingkungan, karakter, dan budaya masyarakat Kokoda.

Rumah belajar ini melakukan pengenalan baca, tulis, hitung (calistung), pendidikan karakter, pelatihan, dan keterampilan.

Baca Juga: Karim Benzema Hattrick, Chelsea Tumbang Dikandang Sendiri

"Selain itu pembelajaran juga dilakukan dengan tarian, bernyanyi, dan olah raga yang disesuaikan dengan kultur budaya dari masyarakat Papua asli Suku Kokoda. Keunikan lainnya ialah dalam melakukan komunikasi menggunakan bahasa daerah Kokoda", jelas Kapolda Papua Barat Irjen Tornagogo Sihombing sebagaimana dikutip Vox Timor pada website resmi Menpan-RB.

Banyak anak-anak tidak mampu, putus sekolah, dan buta aksara yang terlibat beberapa jenis tindak pidana. Kondisi itu berdampak pada terciptanya konflik sosial di Kelurahan Klawasi.

Halaman:

Editor: Frederico Da Costa

Sumber: MenPAN-RB


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x