Kontroversi! Gubernur NTT Minta Kepala Desa Tes Sperma Setelah Makan Daun Kelor

- 17 April 2023, 13:34 WIB
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat. /Dok. nttprov.go.id

"Para pria memiliki kewajiban untuk menjaga kualitas spermanya dengan baik supaya kuat. Karena tidak menjaganya dengan baik imbasnya pada keturunannya, stunting," kata Gubernur Viktor Laiskodat.

"Untuk menjadi contoh terutama para kepala desa di Malaka harus terlebih dahulu dilakukan tes spermanya," ujar Gubernur Viktor Laiskodat yang disambut tawa hadirin.

"Ia para kades harus tes sepermanya setelah itu diberi makan daun kelor atau marungga selama tiga bulan. Dan setelah makan daun kelor atau marungga tiga bulan lalu tes lagi spermanya. Kalau spermanya bagus yang jelas keturunannya bagus dan kalau hasil spermanya tidak bagus yang jelas keturunannya stunting," paparnya.

Baca Juga: Pemkab Taliabu Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Perkawinan Usia Dini

Gubernur Viktor Laiskodat mengatakan, hal ini wajib diketahui para isteri atau perempuan yang belum berkeluarga supaya memiliki keturunan yang berkualitas bagus.

"Jangan biarkan para suami untuk konsumsi alkohol atau merokok karena berpengaruh pada kualitas spermanya," imbuh Gubernur Viktor Laiskodat.

"Ini kita bicara ilmu pengetahuan bukan bicara porno," tambahnya.

Gubernur Viktor Laiskodat mengatakan, konsumsi daun kelor atau marungga inipun tidak hanya untuk orang dewas tapi juga untuk para anak-anak.

Baca Juga: Pemkab Taliabu Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Perkawinan Usia Dini

"Kalau konsumsi kelor atau marungga bisa dipastikan anak-anak memiliki kualitas otak yang baik dan berkembang. Karena semangkuk daun kelor atau marungga itu setara dengan susu lima gelas atau setara dengan udang satu keranjang," tandas Gubernur Viktor Laiskodat.

Halaman:

Editor: Oktavianus Seldy Berek


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x