Bersih-bersih Polri Tak Cukup dengan Menjerat Ferdy Sambo, Sudah 31 Personel Dinonaktifkan

- 12 Agustus 2022, 21:57 WIB
Konten hoaks yang menyebut Irjen Ferdy Sambo tak terima dijadikan tersangka lalu mengamuk di Mako Brimob
Konten hoaks yang menyebut Irjen Ferdy Sambo tak terima dijadikan tersangka lalu mengamuk di Mako Brimob //Tangkap layar kanal YouTube Skema Politik

VOX TIMOR - Kasus pembunuhan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat menjadi momentum polri untuk menyingkirkan sejumlah oknum nakal.

Meskipun pahit, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo harus membersihkan institusi dari sejumlah oknum yang mencoreng nama polri.

Kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J menjadi perhatian masyarakat dan masih bergulir hingga saat ini.

Baca Juga: Sedih! Curhatan Tantenya Brigadir J, Soal Kaos Putih Terekam CCTV

Di dalam kasus ini, terdapat juga beberapa pengacara yang menjadi kuasa hukum orang-orang yang terlibat di dalamnya.

Pengacara-pengacara lantang berbicara untuk membela kliennya masing-masing.

Bahkan, beberapa pengacara mendapatkan sorotan tajam dari publik karena argumentasinya yang dinilai sangat menohok.

Tekait kasus tersebut,  Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengaku tak tega melihat Bharada E dijadikan tumbal dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Baca Juga: Kepala Badan Geologi Usul Pantai Wemasa Direkomendasikan dan Ditawarkan ke KKKS untuk Jadi Wilayah Kerja Migas

Sebagaimana diketahui, Bharada E hanya menjalankan perintah dari Irjen Ferdy Sambo.

Terbaru, Polri memutuskan untuk tidak membuka motif pembunuhan Brigadir J ke publik demi menjaga perasaan semua pihak.

Namun, Kabareskrim Polri berharap fakta tersebut akan terbuka di dalam persidangan.

Kini pihak keluarga Bharada E muncul untuk memberikan respons terkait perkembangan terbaru kasus kematian Brigadir J.

Pihak keluarga Bharada E berharap kedilan benar-benar ditegakkan.

Baca Juga: Orang Dekat Kapolri Diduga Ikut Susun Kronologi Palsu Kematian Brigadir J?

Sedangkan motif penembakan dan rekaman CCTV di lokasi kejadian tewasnya Brigadir J akan dibeberkan dalam persidangan, serta dalam waktu dekat hasil autopsi ulang akan dipublikasikan kepada masyarakat.

Sementara Istri Mantan Karo Paminal Polri Brigjen Pol Hendra Kurniawan, Amanda Seali Syah Alam angkat bicara soal kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan suaminya dan Ferdy Sambo.

Dalam akun instagram miliknya, wanita yang akrab disapa ini mengatakan bahwa suaminya juga merupakan korban skenario yang dibuat oleh mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

Seali yang menunjukkan video rekaman suami dan anaknya tengah bercanda pada tanggal 8 Juli 2022 ini secara tidak langsung membantah keberadaan suaminya yang berada di Jambi untuk mengantarkan jenazah Brigadir J.

Baca Juga: Motif Dibalik Pembunuhan Brigadir J Terungkap, Asmara Ferdy Sambo Terjawab?

"Jadi gimana konsepnya? Suami saya ke Jambi antar jenazah dan larang buka peti? Lah ini ada lagi becanda ama anaknya," kata Seali dalam Instastory-nya, Kamis 11 Agustus 2022.

"Suami saya adalah korban dari skenario Pak FS sama seperti banyaknya anggota lain yang diperiksa," sambung wanita yang menikah dengan Brigjen Pol Hendra Kurniawan pada 2019 lalu.

Tidak hanya video, Seali juga membantah melalui kondisi sepatu yang digunakan. Menurutnya, sepatu yang digunakan suaminya full hitam tidak ada garis putihnya.

Baca Juga: Harta Karun Baru di NTT, Ada Temuan Minyak Merembes di Pantai Wemasa Kabupaten Malaka

"Oh sepatu? Sepatunya full hitam gak ada garis putih. Coba dicek lagi deh video yang beredar. Kami #korbanaskenarioFS dan banyak dari kalian yang menjadi korban hoax," ujarnya.***

 
 
 
 



 
 
 
 
 

Editor: Oktavianus Seldy Berek


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x