Akibat dari kemarahannya, Ferdy Sambo memanggil Bharada E dan Bripka RR untuk membunuh Brigadir J.
Sesumbar, Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, Brigadir J tewas karena terlibat baku tembak dengan Bharada E karena istri Ferdy Sambo dilecehkan di rumah dinas yang terletak di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Budhi menyebut Brigadir J mengeluarkan total tujuh tembakan, yang kemudian dibalas lima kali oleh Bharada E.
Akan tetapi, tidak ada peluru yang mengenai Bharada E. Sementara tembakan Bharada E justru jitu mengenai Brigadir J hingga tewas.
Baca Juga: Menurut Kristen, Bunuh Diri Dosanya Tak Diampuni dan Otomatis Masuk Neraka?
Budhi kemudian mengklaim, aksi koboi itu berawal dari dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Sambo, Putri Candrawathi.
Brigadir J disebutkan panik ketika percobaan kekerasan seksualnya gagal hingga akhirnya Putri berteriak.
Brigadir J kemudian dikabarkan menembak Bharada E yang berada di lantai dua karena menanyakan teriakan Putri itu.
Baca Juga: Bupati Malaka Minta Segera Validasi Data Kemiskinan dan Intervensi Penurunan Stunting
Akibatnya, disebutkan, Bharada E terpaksa membela diri dengan membalas tembakan Brigadir J.