Indonesia Dilanda 1.175 Bencana Dari Januari sampai 3 April 2022

- 4 April 2022, 09:47 WIB
Bencana angin puting beling terjadi di Kawasan Perkotaan Garut Jawa Barat/tangkapan layar video warga
Bencana angin puting beling terjadi di Kawasan Perkotaan Garut Jawa Barat/tangkapan layar video warga /Muhammad Nur/

 

Vox Timor - Sepanjang awal tahun ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 1.175 bencana alam hidrometeorologi, selama periode 1 Januari hingga 3 April 2022, melanda seluruh provinsi di Indonesia.

Kejadian bencana alam yang mendominasi adalah cuaca ekstrem, banjir, dan tanah longsor. Bencana alam tersebut mengakibatkan 80 jiwa meninggal dunia, 10 hilang, 1,67 juta jiwa menderita dan mengungsi, serta 605 jiwa luka-luka.

 BNPB merinci bencana alam akibat banjir sebanyak 459 kejadian, 428 akibat cuaca ekstrem, 213 kasus tanah longsor, 58 kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), sembilan kali gempa bumi, serta delapan kasus gelombang pasang dan abrasi.

Baca Juga: Menteri PUPR Basuki Pamerkan HP Jadul, Cuma 2 Orang di Dunia yang Pakai

Dampak kerusakan yang diakibatkan berbagai bencana alam tersebut membuat 20.962 rumah rusak yang terdiri dari 3.505 rusak berat, 3.919 rusak sedang, dan 13.538 rusak ringan.

Selain itu, membuat 568 fasilitas umum rusak yang terdiri dari 365 fasilitas pendidikan, 143 rumah peribadatan, dan 60 fasilitas kesehatan. Bencana juga menyebabkan 66 kantor dan 72 jembatan rusak.

Baca Juga: BLT Minyak Goreng Cair April 2022, Ini Kriteria Penerima dan Cara Ceknya

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari meminta masyarakat untuk waspada mengingat sejumlah wilayah di Indonesia sudah mulai memasuki musim pancaroba.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Senin, 4 April 2022, BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem di 30 Wilayah Indonesia

"Beberapa tempat di Indonesia sudah mulai masuk musim pancaroba, di mana karakteristik utama didominasi oleh cuaca ekstrem, baik itu angin kencang dengan atau tanpa hujan," ujar dia.

Baca Juga: Cara Cek Penerima BPNT dan PKH yang Akan Dapat BLT Minyak Goreng Rp 300.000

Ia mengatakan, cuaca ekstrem, puting beliung maupun hujan intensitas tinggi dengan durasi pendek masih berpotensi terjadi hingga pertengahan April tahun ini.

"Tetapi tentu saja tidak mengurangi kewaspadaan kita di beberapa tempat yang masih memungkinkan terjadinya hujan dengan intensitas tinggi dalam durasi panjang," katanya.

Baca Juga: Cara Cek Penerima BPNT dan PKH yang Akan Dapat BLT Minyak Goreng Rp 300.000

BNBP mencatat anomali kejadian banjir di bulan Maret tahun ini. Intensitas kejadian banjir seharusnya berada di bulan Januari-Februari, sejalan dengan ujung atau puncak musim penghujan.

Berdasarkan catatan BNPB, kejadian banjir di bulan Maret 2022 lebih banyak dibandingkan Maret 2021 yang mengalami 156 kali kejadian banjir.

Baca Juga: Berita Gembira, Menteri Tjahjo: Pemerintah Fokus Merekrut PPPK di Tahun 2022

"Padahal di 2021 kita masih terdampak La Nina, sedangkan di 2022 ini meskipun masih ada efeknya tapi seharusnya sudah mulai melemah dibandingkan dengan 2021," ujarnya.***

Editor: Emanuel Dile Bataona

Sumber: BNPB.co.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah