Kesal Kementerian dan Lembaga Banyak Beli Produk Impor, Jokowi: Bodoh Sekali!

- 25 Maret 2022, 17:34 WIB
Presiden Perintahkan Para Menteri Kurangi Pengadaan Barang Impor
Presiden Perintahkan Para Menteri Kurangi Pengadaan Barang Impor /setkab

Vox TImor - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya memacu pertumbuhan ekonomi nasional dengan memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta anggaran BUMN untuk membeli produk dalam negeri.

Namun, Jokowi mengatakan yang terjadi saat ini adalah kementerian dan lembaga masih membeli produk dengan impor dari luar negeri. 

Padahal pemerintah telah mengalokasikan anggaran modal Rp526 triliun untuk pemerintah pusat dan Rp535 triliun untuk pemerintah daerah.

Baca Juga: Selain Aksi Rara di Mandalika, Masyarakat di NTT Percaya Soal Ritual Pawang Hujan

"Cek yang terjadi, sedih saya. Belinya barang-barang impor semuanya. Padahal kita memiliki untuk pengadaan barang dan jasa, anggaran modal, pusat itu Rp526 triliun, daerah Rp535 triliun, lebih gede daerah,” kata Presiden Jokowi di acara Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia yang digelar di Bali, Jumat 25 Maret 2022, dikutip Vox Timor dari ANTARA.

Baca Juga: Sebut Omzet 600 Miliar, Pernyataan Istri Juragan 99 Hanyalah Asumsi, Berikut Profil Shandy Purnamasari MS Glow

Tidak hanya itu, anggaran untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun besar, yakni mencapai Rp420 triliun.

Kata dia, jika 40 persen uang itu digunakan untuk membeli produk yang diproduksi di dalam negeri, maka akan memicu pertumbuhan ekonomi nasional. Secara rinci pertumbuhan ekonomi pemerintah pusat dan daerah bisa menembus 1,7 persen, kemudian untuk BUMN bisa mendorong 0,4 persen.

Baca Juga: Oknum Pejabat Membantah Bersama WIL di Hotel, YP Mengaku Menemui Rekan Bisnisnya di Hotel

“Lha ini kan 2 persen lebih. Tidak usah cari kemana-mana. Tidak usah cari investor. Kita diem saja tapi kita konsisten membeli barang yng diproduksi oleh pabrik-pabrik kita, industri-industri kita, UKM-UKM kita, kok enggak kita lakukan? Bodoh sekali kita kalau enggak melakulan ini,” ujarnya.

Baca Juga: Buka Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Bupati Lembata: Umur Sekarang Bukan Hafal Tapi Amalkan Pancasila

“Malah beli barang-barang impor, mau kita terus-teruskan? Ndak, ndak bisa,” katanya lagi.

Lebih lanjut ia mengatalan bahwa dengan membeli barang impor, maka negara lain yang akan mengalami pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: 268 CPNS 2021 Menerima SK 80 Persen, Bupati Malaka: ASN Harus Disiplin Kerja dan Jangan Abaikan Tugas

“Kalau kita beli barang impor, kita memberi pekerjaan pada negara lain. Duit kita, berarti capital outflow keluar. Pekerjaan ada di sana, bukan di sini,” ujarnya.

Mantan Walikota Solo ini menambahkan jika uang untuk impor dibelokkan untuk membeli produk yang ada di dalam negeri, maka akan mendatangkan investasi hingga membuka 2 juta lapangan pekerjaan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Jumat 25 Maret 2022 Libra, Scorpio dan Sagitarius: Kesuksesan akan Datang dengan Mudah

“Kalau ini tidak dilakukan sekali lagi, bodoh banget kita ini.”

Baca Juga: Ramalan Shio Jumat 25 Maret 2022 Shio Tikus, Shio Kerbau dan Shio Macan: Waspada, Ada Konflik di Tempat Kerja

“Kita hanya minta 40 persen dulu, dah targetnya enggak banyak-banyak. Sampai nanti Mei. Tadi pagi saya cek sudah berapa sekarang? Baru Rp214 triliun,” tutup Jokowi.***

Editor: Emanuel Dile Bataona

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah