VOX TIMOR - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan musim kemarau di sebagian wilayah di Indonesia pada tahun ini akan mundur atau lebih lambat dibandingkan saat normalnya yakni pada Agustus.
Melansir Antara, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Jumat 18 Maret 2022 menyebut hal itu terjadi karena peralihan peralihan angin Monsun Asia menjadi angin Monsun Australia.
Dwi menjelaskan Indonesia memiliki total 342 zona musim. Zona musim di Indonesia diprediksi tidak mengalami musim kemarau secara berbarengan.
Baca Juga: UPDATE 18 Maret 2022: Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua 73,69 Persen, Booster 7,68 Persen
Berikut rinciannya:
- Dari total 342 zona musim di Indonesia, sebanyak 29,8 persen diprediksi akan mengawali musim kemarau pada April 2022 yaitu zona musim di Nusa Tenggara, juga zona musim di Bali dan sebagian Jawa.
- Kemudian sebanyak 22,8 persen wilayah akan memasuki kemarau pada Mei 2022, meliputi sebagian Bali, Jawa, sebagian Sumatera, sebagian Kalimantan, Maluku, dan sebagian Papua.
Baca Juga: Kali Babulu Meluap, 33 Rumah Warga di Desa Alas Selatan Terendam Bajir
- Sementara itu sebanyak 23,7 persen wilayah akan memasuki musim kemarau pada Juni 2022, meliputi Sumatera, sebagian Jawa, Kalimantan, Sulawesi, sebagian kecil Maluku, dan sebagian Papua.