Kasus Covid-19 Luar Jawa-Bali Meningkat, Airlangga Sebut Ada 3 Provinsi dengan Kasus Aktif Tertinggi

- 22 Februari 2022, 00:20 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara groundbreaking proyek perluasan PT Smelting di Gresik, Provinsi Jawa Timur, Sabtu 19 Februari 2022.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara groundbreaking proyek perluasan PT Smelting di Gresik, Provinsi Jawa Timur, Sabtu 19 Februari 2022. /Dok. Kemenko Perekonomian/

Vox Timor - Meskipun kasus konfirmasi harian dan kasus aktif di luar Jawa-Bali lebih rendah dari Jawa-Bali, namun proporsinya terhadap kasus nasional terus menunjukkan peningkatan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) selaku Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Luar Jawa-Bali, dalam keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi PPKM yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), secara virtual, Senin 21 Februari2022, dikutip Vox Timor dari setkab.go.id.

“Kasus di luar Jawa-Bali terjadi kenaikan, proporsinya sekarang mencapai 23 persen dari kasus aktif nasional atau 124.714 dari 536.358 (kasus). Pemerintah terus memantau dan menyiapkan langkah karena ini puncaknya dalam 2-3 minggu ke depan yang perlu diantisipasi,” ujar Airlangga.

Baca Juga: Menkes Janji Selesaikan Klaim Pelayanan Pasien COVID-19 Sebesar Rp25,10 Triliun

Menko Ekon mengungkapkan, terdapat tiga provinsi dengan kasus aktif tertinggi, yaitu di atas 10 ribu kasus. 

Ketiga provinsi tersebut adalah Sumatra Utara (Sumut) dengan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) sebesar 31 persen dan tingkat konversi tempat tidur untuk penanganan COVID-19 sebesar 19 persen.

Baca Juga: Menkeu, Sri Mulyani Sebut Dua Pilar Prinsip Perpajakan Internasional Dilaksanakan Tahun Depan

Sementara Sulawesi Selatan (Sumsel) dengan BOR 30 persen dan konversinya 16 persen, dan Kalimantan Timur (Kaltim) dengan BOR 29 persen dan konversinya 23 persen.

“Meskipun kasus meningkat, secara keseluruhan keterisian rumah sakit masih terkendali. (BOR) secara nasional 38 persen namun di luar Jawa-Bali kurang dari 30 persen,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Emanuel Dile Bataona

Sumber: Setkab.go.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x